KOTABARU, AKTUAL — Senin ( 16/3/2020 ), waktu menunjukan pukul 01.00 WITA, pasangan bakal calon bupati Kotabaru Zairullah Azhar – Zulkifli AR nampak akrab, saat lesehan di Taman Kota.
Sambil menikmati secangkir STMJ ( racikan susu yang dicampur dengan telur, madu, dan jahe ), Zairullah berbincang bsantai berbincang dengan Zulkifli yang juga menikmati segelas STMJ dari penjual minuman ini, yang mangkal tidak jauh dari Grand Surya Hotel, tempat berlangsungnya pertemuan, rapat koordinasi tim pemenangan 2ZA.
Menikmati indahnya malam sambil minum STMJ bukan Zairullah dan Zulkifli saja, tapi juga ada sejumlah tim lainnya, seperti Syairi Mukhlis ( Ketua Tim Pemenangan 2ZA ) yang juga ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Ketua DPD Partai Gerindra Kabupaten Kotabaru Nur Aini Syahran atau yang akrab disapa Nonoy, dan anggota tim lainnya.
Keberadaan mereka di Taman Kota usai pertemuan dengan tim pemenangan di Grand Surya selesai.
Antara Zairullah dan Zulkifli duduknya tidak berdampingan karena ditengah ada Syairi Mukhlis, politisi PDIP yang sudah dua periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Kotabaru.
Sambil menyeruput STMJ, mereka membicarakan Kotabaru lima tahun ke depan, mengingat saat ini kondisinya sangat memprihatikan.
Bayangkan, dari 13 Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, daerah ini menduduki nomor uncit untuk pembangunan.
Karena itulah, Zairullah dan Zulkifli akan memacu pembangunan Kotabaru jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
Zulkifi mengungkapkan, berpasangan dengan Zairullah merupakan hal menggembirakan. Kenapa? Karena Zairullah mempunyai pengalaman cukup luas dibidang pemerintahan dan politik.Selain itu punya jaringan dengan pemerintah pusat.
Zulkifli memang pribadi yang unik, dalam beberapa kali pilkada di Kotabaru, dia sering diminta menjadi wakil bupati. Tapi semua ditolaknya.
” Saya tidak pernah berambisi mengejar kekuasaan, karena itulah tawaran jadi wakil bupati selalu saya tolak,” kata mantan Direktur PDAM Kotabaru itu.
Ketika partai memintanya untuk mendampingi Zairullah pada pilkada 23 September 2020 mendatang, Zulkifli dengan senang hati menerimanya.
Zairullah — merupakan bupati pertama Kabupaten Tanah Bumbu — berpeluang besar terpilih sebagai bupati Kotabaru karena sambutan warga dan dukungan luar biasa dalam setiap kunjungannya ke desa-desa di Kabupaten Kotabaru.
Kebersamaan Zairullah dan Zulkifli diharapkan tetap langgeng. Tidak seperti sekarang, dimana bupati
dan wakilnya tidak seiring sejalan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kotabaru.
Seperti diketahui, hubungan bupati Kotabaru incumben Sayed Ja’far dan wakilnya Burhanuddin tidak harmonis hingga sekarang, sehingga roda pemerintahan jalannya “pincang”.
Dan pada pilkada tahun ini mereka berdua kembali ikut pilkada.
Hingga saat ini belum jelas partai apa yang mengusung Sayed Ja’far? Sementara Burhanuddin yang maju dari jalur independen sudah menyerahkan berkas ke KPU dan masih dalam tahap verifikasi. SKR
Discussion about this post