Banjarmasin Aktual– Ternyata bangsa Yahudi juga melakukan puasa pada 10 Muharram setidaknya di masa Rasulullah.
Pada masa itu, seorang sahabat menemui Rasulullah dan menyampaikan masalah ini.
“Wahai Rasulullah, orang Yahudi juga berpuasa pada hari ini 10 Muharram sebagai peringatan keselamatan Nabi Musa dari kejaran tentara Firaun,” ujar sahabat itu.
Rasulullah menjawab bahwa umat Islam lebih berhak dalam momentum puasa 10 Muharram itu.
Lalu Rasulullah menambahkan:
“Untuk menyelisihi puasanya Orang Yahudi bila dipertemukan lagi tahun depan maka kita akan berpuasa juga pada 9 dan 10 Muharram.
Tetapi tahun belum tiba Muharram tahun berikutnya Rasulullah meninggal dunia.
Tebtang hal ini, menurut Ustad Riza Rahman puasa sunnah 9 dan 10 Muharram berdasarkan hafis sahih yang diriwayatkan Imam Buchari.
“Yang tidak diajarkan Rasulullah adalah puasa sunnah tiga hari berturut turut yaitu 9, 10 dan 11 Muharram.” ujar ulama di Banjarmasin ini ketika menjawab pertanyaan seorang jamaah Sholat Magrib di Masjid Al Jihad Banjarmasin Kamis malam.
Puasa sunnah Muharram dimaksud, ujarnya, keutamaannya adalah menghapus dosa selama setahun.
Umi Sri
Discussion about this post