Banjarmasin, AKTUAL – Sejumlah WC umum yang ada di Kelurahan Antasan Kecil Timut dan kini tidak dimanfaatkan lagi oleh masyarakat hendaknya dijadikan tempat Pendidikan Anak Usia Dini( PAUD ), sehingga keberadaan bisa lebih bermanfaat.
Hal tersebut terungkap ketika para anggota dewan melakukan reses lanjutan di kantor Kelurajam Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara, Senin ( 27/11/17 ).
Pertanyaan yang disampaikan pada sesi tanyajawab masyarakat dengan anggota dewan, materinya berbeda dengan sebelumnya. Jika pada reses sebelumnya masalah tarif minimal PDAM10/M2, infrastruktur, seperti banyak jalan yang rusak belum diperbaiki, dan masalah lambannya penyelesaikan pembuatan Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) banyak dipertanyakan.
Tapi pada kali ini tidak.
Kepada anggota dewan yang hadir, Andi Syaprudin, warga Antasan Kecil Timur, RT 17 mengungkapkan di daerahnya ada sejumlah WC umum yang sudah tidak dipakai. “ Menurut saya, alangkah bagusnya di lahan tersebut dibangun PAUD,” katanya.
Apa yang disampaikan Andi Syaprudin mendapat perhatian serius dari Noval, Ketua Fraksi Hanas ( Hanura Nasdem ). Baginya, apa yang disampaikan sangat realistis
“ Saya sangat salut dan bangga kepada pemuda ini. Karena apa yang disampaikan sangat tegas dan jelas sehingga membuat dewan-dewan yang tuli buta langsung terbangun,” katanya sambil tertawa.
Tidak jauh berbeda dengan Noval, Taufik Husin, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin sangat mendukung dan mengapresiasi masukan-masukan warga, seperti pemanfaatan lahan WC umum yang tidak terpakai dibangun tempat PAUD. “ Apa disampaikan kepada kami akan ditindak lanjuti dengan ke Pemko Banjarmasin selaku pemangku kebijkan,” kata politisi PDIP itu.
Setelah pertemuan ini, Taufik dan anggota Komisi III lainya akan mengadakan rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemko Banjarmasin agar lahan tersebut dapat dialih fungsikan.
Sementara itu, Lurah Antasan Kecil Timur, Yusni Darham, meminta daerah di masjid Jami dijadikan kampung wisata religi.
Selain itu dia juga mengeluhkan kantor kelurahan yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Mushaffa Zakir, anggota dewan dari Fraksi PKS mengungkapkan, masalah pembenahan-pembenahan kantor kelurahan sangat susah dilaksanakan karenakan surat menyuratnya ada yang tidak lengkap.
Mengenai kampung wisata religi di daerah Masjid Jami , Mushaffa Zakir sangat mendukung,
“ Apalagi wilayah Antasan Kecil mencakup masjid Jami yang menjadi salah satu pusat keagamaan masyarakat Banjarmasin,” ungkap Mushaffa.
edwan muhammad
Discussion about this post