SURABAYA aktualkalsel.com–Jawa Timur (Jatim) menjadi perhatian khusus dalam Pilkada serentak 2024. Event demokrasi lima tahunan tersebut menjadi panggung politik bagi tiga srikandi untuk merebutkan kursi nomor satu di provinsi tersebut.
Tiga srikandi yang menjadi petarung di kontestasi tersebut adalah pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa kenbali maju bersama sang wakil Emil Elestianto Dardak sebagai no urut 2, kemudian ada mabtan walikota Surabaya Tri Rismaharini berpasangan dengan KH Zahrul Azhar dengan nonirut 3 serta Luluk Nur Hanidah-Lukman Hakim di no urut 1.
Walau tiga srikandi yang bertarung, nanin perhatian masyarakat tertuju pada dua kandidat ini. Khofifah dan Risma dua perempuan dengan nama besar bagi masyarakat Jawa Timur. Khofifah sebelum posisinya sebagai petahana dia adalah menteri pemberdayaan perempuan di era Gus Dur. Pilgub Jatim bagi politisi ‘loncat parpol’ ini
adalah kali keempat dia maju sejak 2008 dua kali kalah dan menang di Pilgub 2019.
Sementara Risma juga baru saja melepas posisinya sebagai Menteri Sosial di periode kedua Jokowi, sebelumnya dia sukses memimpin Kota Surabaya sebagai walikota dua periode.
Siapakah di antara kedua kandidat kuat Pilgub Jatim 2024 ini yang akan unggul di TPS TPS pada Rabu 27 November ini? Secara hitungan kekuatan dukungan politik Khofifah jauh lebih besar karena diusung 15 parpol sementara Risma hanya tiga yaitu PDI Perjuangan, Partai Ummat dan Partai Hanura sedangkan Luluk diusung PKB.
Bukan hanya dalam raihan jumlah parool pengusung Khofifah jauh unggul dibanding Risma tetapi juga dikuatkan dengam hasil survey sejumlah lembaga yang menanpakkan Khofifah sangat mendominasi. Akankah Pilgub 2024 ini Khofifah meraih terbanyak suara? agar meraih angja baru dua kalimkalah dan dua kali menang untuk Jawa Timur.(uumsri/foto net)
Discussion about this post