BATULICIN, AKTUAL – Hingga kini Kabupaten Tanah Bumbu merupakan salah satu daerah maju di Kalimantan Selatan. Hal tersebut tidak lepas dari kepiawaian Zairullah Azhar, salah satu tokoh penuntut berdirinya kabupaten pemekaran Kabupaten Kotabaru itu pada 2003 lalu.
Zairullah berhasil meletakan pondasi pembangunan di daerah ini dan diteruskan generasi berikutnya sehingga Tanah Bumbu dulunya hanya sebuah kecamatan kini menjelma jadi kabupaten yang cukup dikenal oleh pemerintah pusat.
“ Tanah Bumbu ini ada, karena perjuangan pak Zairullah Azhar, dan sejumlah tokoh lainnya. Di tangan beliau, kita bisa melihat Tanah Bumbu sekarang,” kata Hajjah Mala, caleg DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, ketika memberikan sambutan pada acara maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu ( 25/11/18 ) pagi di kediamannya, di Batulicin.
Pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri Ketua DPC PKB Kabupaten Tanah Bumbu Hasanuddin dan sejumlah tokoh masyarakat, Hajjah Mala mengungkapkan, masyarakat Tanah Bumbu harus berterimakasih dengan Zairullah. “ Kita semua, masyarakat Tanah Bumbu berhutang budi dengan Pak Zairullah,” katanya.
Selama memimpin Tanah Bumbu, kata Hajjah Mala, banyak kemajuan yang dicapai daerah ini, terutama dalam hal kegiatan keagamaan. Dan sebagai salah satu kabupaten pemekaran di Indonesia, Zairullah berhasil membawa Tanah Bumbu menjadi kabupaten terbaik se Indonesia.
Masyarakat Tanah Bumbu, lanjut Hajjah Mala, merindukan sosok pemimpin seperti Zairullah.
Zairullah yang kini kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari PKB banyak mendapat dukungan dari masyarakat Tanah Bumbu untuk kembali memimpin daerah ini pada periode berikutnya. “ Betul masyarakat di sini, pingin pak Zairullah ikut mencalonkan diri sebagai bupati lagi,” ungkap Hasanuddin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu dari Fraksi PKB.
Hasanuddin menambahkan, perjuangan Zairullah – bersama tokoh masyarakat lainnya – mendirikan Tanah Bumbu bukanlah pekerjaan gampang. Banyak jalan berliku, terutama dalam hal pendanaan.
Untuk membiayai perintahan tahap awal Zairullah sampai menggadaikan rumah pribadinya.
“ Memang benar, rumah saya gadaikan untuk membiayai pemerintahan, sebelum meendapat bantuan khusus dari Kementerian Dalam Negeri kala itu,” ungkap pengasuh Istana Anak Yatim Darul Azhar itu.
Dalam membangun Tanah Bumbu, kata Zairullah, dilakukan dengan “bersholawat kepada Nabi”. Maksudnya, dalam kesehariannya, Zairullah selalu menghidupkan siar islam, baik di kantor – dengan melakukan sholat dhuha berjamaah dengan staf — dengan banyak membaca sholawat.
Dengan banyak membaca sholawat, ungkap Zairullah, kita semua akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Berbicara banyaknya dukungan masyarakat Tanah Bumbu agar kembali mencalonkan diri sebagai bupati pada periode berikutnyha, Zairullah mengucapkan terimasih. “ Saat ini saya fokus menghadapi pemilihan caleg untuk DPR RI pada April 2019 mendatang,” demikian Zairullah. SKR
Discussion about this post