BATULICIN, aktualkalsel.com — Calon wakil bupati Tanah Bumbu Muhammad Rusli seakan tak pernah ikhlas menyaksikan warga Bumi Bersujud menderita.
Satu per satu cerita menyedihkan warga mengemuka, setiap kali ia melaksanakan kampanye dialogis dari desa ke desa.
Mantan camat Menyewe ini acap kali menerima laporan, masih terdapat masyarakat hidup dibawah kemiskinan, dengan memiliki riwayat penyakit komplikasi berat.
Sehingga mereka kesulitan berobat akibat tak ada biaya. Faktanya seperti yang ditemukan M. Rusli, Kamis (22/ 10/2020) disela kegiatan kampanye di kecamatan Mentewe.
Cawabup kembali menemukan dua warga menderita sakit berat hingga bertahun-tahun belum ada tanda-tanda kesembuhan. Yakni, seorang wanita paruh baya, Iyem (60) warga desa Sido Mulyo hanya bisa tergolek lemas dipembaringannya selama 20 tahun. Ia tak bisa bangun karena menderita lumpuh sejak usia 40 tahun. Ironinya, tak hanya kakinya yang tak bisa bergerak, nyaris semua panca inderanya terganggu akibat kelumpuhannya itu.
Jiwa sosial M. Rusli tergerak, sehingga langsung menyabangi kediaman Iyem. Didepan Muhammad Rusli, suaminya, Slamet (80) memgaku, selama istrinya sakit, terpaksa dirinya yang merawat, sehingga tak bisa lagi mencari nafkah. Untuk kebutuhan makan dan lainnya ditanggung anak-anaknya yang sudah berkeluarga. Slamet hanya bisa pasrah mengharapkan kesembuhan orang yang dicintainya, karena telah beragam upaya dilakukannya. Namun belum ada tanda-tanda kesembuhan bagi Iyem.
“Sudah 20 tahun pak kondisi istri saya seperti ini. Ia mengalami lumpuh total, tak bisa berjalan, dan hanya bisa rebahan ditempat tidur,” kisah Slamet kepada cawabup.
Ia sangat berharap istrinya sembuh, karena tak tega melihat penderitaannya. Slamet meminta M. Rusli mendoakan ibu dari anak-anaknya bisa segera sembuh.
Permintaannya langsung direspon Rusli, sembari memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa untuk kesembuhan Iyem. Dalam kesempatan itu pasangan cabup nomor urut 3 ini juga memberikan santunan kepada pasutri ini untuk meringankan sedikit beban hidup mereka.
“Saya doakan ibu Iyem cepat sembuh. Sehingga bisa kembali menjalani kehidupan normal bersama keluarga,” kata Rusli.
Dihari yang sama, Muh.Rusli juga menjenguk warga lainnya yang bermukim di desa Rejo Sari, kecamatan Mentewe. Di desa ini seorang wanita, Ratih (54), juga tak kalah menyedihkan kisah hidupnya. Ditengah kehidupannya yang kurang mampu, ia harus berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya dalam 2 tahun terakhir. Kakinya mengalami pembengkakan, akibat efek penyakit diabet yang dialaminya. Meski sudah pernah menjalani operasi, pembusukan dikakinya tak kunjung pulih. Parahnya, akibat komplikasi penyakit, indera pendengaran dan penglihatannya sudah tak normal lagi.
Didepan cawabup, wanita paruh baya yang akrab dipanggil Makti oleh cucu-cucunya ini hanya bisa berbagi tangis. Selain karena menahan sakit, air matanya menetes akibat sedih tak bisa membantu suaminya, Dimun (61) mencari nafkah. Pasalnya suaminya hanya buruh serabutan dengan penghasilan minim.
“Saya pengen sembuh pak, biar bisa bantu suami. Sedih kalo hanya diam seperti ini,” katanya sembari menangis.
Rasa haru dan prihatin menyelimuti perasaan pasangan cubup Zairullah Azhar ini, begitu mendengar kisah Makti. Ia pun mendoakan, agar nenek 2 cucu ini bisa segera sembuh kembali. Ia menyarankan agar keluarga membawanya ke puskesmas untuk meminta rujukan perawatan ke rumah sakit. Sehingga bisa mendapatkan pengobatan intensif.
Guna meringankan beban Makti dan suaminya, Muhammad Rusli menyerahkan bantuan.
“Semoga doa saya untuk kesembuhan ibu terkabul. Tapi yang utama ibu harus mau berobat lagi, biar cepat pulih ya,” pinta Rusli seraya mengatakan kedepan ia berharap tak akan ada lagi warga yang menderita penyakit bertahuun-tahun melalui program kesehatan gratis didanai APBD.
Doa kesembuhan yang diberikan M.Rusli kepada kedua warga kecamatan Mentewe ini mendapatkan apresiasi pihak keluarga dan warga setempat. Mereka menilai, sosok seperti ini sangat didambakan masyarakat untuk memimpin Tanah Bumbu kedepan. Ril/Edwan
Discussion about this post