Banjarmasin, AKTUAL – Anggota DPRD Kota Banjarmasin M Yamin menyoroti mulai berkurangnya pedagang Pusat Kuliner “Baiman” yang merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima di Jalan A Yani.
Hingga kini sudah puluhan pedagang yang berhenti berjualan di sana.
” Kita ikut prihatin banyak pedagang yang tutup. Dan hal ini menjadi perhatian serius Pemko yang melakukan relokasi terhadap PKL itu,” kata anggota Komisi II tersebut kepada wartawan, belum lama ini.
Menurut dia, pemerintah kota harus bisa memeriahkan tempat kuliner tersebut agar bisa mengundang banyak pengunjung, hingga para pedagang betah.
Politisi Partai Gerinda itu mengingatkan , kondisi seperti ini jangan dibiarkan. Harus ada terobosan secepatnya. Sebab tidak tertutup kemungkinan semua pedag akan meninggalkan tempat itu,” kata Yamin.
Yamin mengatakan, sangat mendukung langkah pemerintah kota dalam merelokasi PKL jalan A Yani ketempat pusat kuliner yang berlokasi di Jalan Lingkar Dalam Selatan, tidak jauh dari jembatan layang.
Sementara itu sejumlah pedagang kepada AKTUAL mengatakan, dalam setiap minggu ada saja pedagang yang tutup. “ Jualan di sini tidak laku. Orang jarang datang ke sini,” kata Madi , pedagang gado-gado dan ketan hitam.
Madi menegaskan, seharusnya Pemko melakukan langkah-langkah strategis agar pusat jajanan kuliner di sini bisa lebih semarak dengan banyak orang datang ke sini. Namun kenyataannya, jauh panggang dari api. “ Sedih, ibarat kerakap tumbuh di batu. Hidup segan, mati tak mau,” ungkapnya.
Madi mengungkapkan, kurang diminatinya tempat jajanan di sini salah satunya disebabkan kurang beresnya pengelola di sini. Mereka, hanya mementingkan kelompoknya saja. Dan Pemko nampaknya tidak ambil pusing. “ Seharusnya Pak Walikota ataupun dinas terkait sesekali melakukan sidak ke sini, sehingga mengetahui persolaan pedagang,” ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan ketika berjualan di sepanjang Jl. A Yani, penghasilan mereka jauh lebih baik. Berjualan di sini, balik modal ataupun untung sedikit sudah bagus.
Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Priyo Eko Wisono kepada wartawan mengaku, masih bingung dalam menata dan mengembangkan pusat kuliner Baiman agar kembali ramai pengunjung.
Sebab, hingga saat ini, sejumlah pedagang terus mengeluh dengan kondisi tempat yang sepi pengunjung. Dan beberapa pedagang terpaksa berhenti berjualan.
Edwan Muhammad
Discussion about this post