Banjarmasin, AKTUAL – Pelaksanaan masa reses anggota DPRD Kota Banjarmasin yang dilakukan di wilayah dapil masing-masing mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Karena pada masa rerses masyarakat bisa menyampaikan uneg-unegnya kepada para wakil mereka di legislatif.
Seperti pada reses yang dilakukan anggota DPRD Kota Banjarmasin dapil Banjarmasin Tengah, yakni Matrnor Ali, H.Asmad, Suyato, Hj.Jumiati, Sri Nurnaningsih, H.Muhammad Faisal Hariyadi dan MU’AD.
Pada reses di aula Kecamatan Banjarmasin Tengah, rombongan dewan disambut Camat Banjarmasin Tengah Diyannoor dan Sekcam Irhom Mukhtajar.
Saat dialog , anggota dewan banyak mendengarkan aspirasi masyarakat, di dapil ini , seperti soal drainase, infrastruktur, saol Kartu Indonesei Pintar ( KIP ) , dan penataan Pasar Lama.
Untuk drainase, seperti drainase yang berada di Pekapuran Laut, menurut Matnor Ali, sudah menjadi untuk menyampaikan masalah ini ke pihak Pemko Banjarmasin.
“ Saya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar melakukan survei langsung kelapangan supaya dapat ditindak lanjuti. Karena selalu mengalami kebanjiran apabila hujan turun,”kata politisi Partai Golkar itu.
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Faisal Haiyadi, mengatakan banyak keluhan masyarakat tentang infrastruktur. Dan mereka terus berharap agar usulan-usulan .
Faisal mengungkpkan, pihaknya sudah menganalisir beberapa wilayah yang tergenang air hujan khusunya drainase. “ Jangan sampai terjadi permasalahan seperti tahun kemarin, dimana aspirasinya yang disampaikan selalu sama. Namun belum ditindaklanjuti pihak yang berkompeten,” ungkap Sekretaris DPD PAN Kalimanatan Selatan itu.
MENDAPATKAN KIP DIPERSULIT
Politisi wanita dari Partai Demokrat, Sri Nurnaningsih, mengungkapkkan pada dialog dengan masyarakat , masalah Kartu Indonesi Pintar (KIP), dari pihak sekolah yang mempersulit.
Pada reses yang juga menghadirkan dari pihak Dinas Pendidikan, Sri Nurnaningsih, menjanjikan Dinas Pendidikan dan Komisi IV akan menindak lanjuti laporan masyarakat.
Dikatakan, tahun ini ada kuota sekitar 4.000 untuk KIP, dan baru terealisasi sekitar 2.500. “ Dan sisanya masih 1500,” ungkapnya.
Sebetulnya mengurus KIP itu sangat mudah, tapi ada beberapa pihak sekolah yang mempersulit.
Sri Nurnaningsih, meminta Dinas Pendidikan agar menindak lanjuti sekolah-sekolah yang mempersulit KIP supaya di berikan sanksi.
Sementara itu, terkait juga keluhan masyarakat tentang Pasar Lama, Hj.Jumiati Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin fraksi PPP mengatakan, Pemko sudah lama ingin melakukan renovasi. Hanya saja hingga kini belum direalisasikan.
Masyarakat menginginkan, pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Lama secepatnya ditata supaya tidak kumuh.
Sementara itu Camat Banjarmasin Tengah Diyannoor mengaku sangat senang dengan reses yang dilakukan anggota dewan. : Dengan adanya reses ini, msks aspirasi masyarakat Kota Banjarmasin bisa langsung didengar,” katanya Edwan Muhammad
Discussion about this post