SEPEKAN menjelang peringatan 9 November –perjuangan rakyaT Banjar 1944– lokasi monumen gugurnya sembilan pejuang Banjar, tetap seperti biasa.
Sepi di siang terik dan akan ramai oleh anak anak bermain di sore hari yang mulai teduh.
Sebuah mobil pakir di dalam area monumen yang diberi untaian rantai besi sebagai pagar bagian depan. Sebuah gerobak teronggok disana.
Setiap 9 November walikota dan sejumlah pejabat serta tokoh masyarakat akan datang ke lokasi Monumen 9 November yang terletak persis notok ketika kita turun dari jembatan kecil kayu ulin Banua Anyar. Mereka memperingati peristiwa heroik perjuangan rakyat Banjar.
Tugu ini terbilang lebih megah dibandingkan sebelumnya yang menyelempit di halaman depan kantor KPN Banjarmasin Jl DI Panjaitan Banjarmasin.
Ada sejumlah dinding relief yang memagari tugu di Banua Anyar itu , tiap kaki dindingnya dibuat pot persegi tuk tanaman hias.
Seyogyanya Tugu 9 November ini akan menjadi sudut kecil yang indah di kampung itu, sayangnya tak terjadi.
Semua pot itu ditumbuhi rumput liar hingga memberikan kesan kuat tugu sejarah ini tak dirawat dgn sepantasnya.
Setidaknya itulah yang tampak pada hari hari sepanjang tahun hingga tiba peringatan 9 November. Boleh jadi baru rumput liar itu diperhatikan lalu dicukur , mungkin. Umi sri
Discussion about this post