BAGI penumpang taksi antarkota di Banua kita , tidak asing dengan pemandangan ini : pintu armada taksi diikat dengan tali tambang!!
Ikatan tali tambang itu menghubungkan antara tarikan pintu dengan bagian belakang kursi supir.
Bagi penumpang yang duduk di deret kedua sepanjang perjalanan bisa mengurak atik tali ini untuk sekadar iseng sebab kerap menyentuh lutut hingga mirip kusir delman.
Kehadiran tali tambang ini sebenarnya seikah menguatkan kesan kondisi unit taksi yg sudah sangat tua, namun juga memunculkan kelucuan.
Lebih lucu lagi kalau kita mendengar jawaban para supir yang diminta penjelasannya untuk apa sebenarnya tali tambang ini.
“Maklum kondisi sudah sangat tua, pintu taksi bisa lepas kalau dibuka lebar, untuk menghindarinya maka dipasang tali yang dihubungkan ke belakang kursi supir,” ujar seorang supir jurusan pal 6 Banjarmasin-Martapura.
Penjelasan yang sama juga dituturkan supir taksi Banjarmasin-hulusungai.
Apalagi jurusan jauh ini lebih sering buka tutup pintu karena penumpang yang naik turun di perjalanan banyak.
“Tapi tak semua taksi jurusan hulusungai yang pakai tali pintunya karena ada banyak unit yang masih lumayan baru,” ujar supir jurusan ini.
Dalam catatan para supir pal 6-Martapura rata-rata kondisi fisik armada sudah tidak layak operasi.
Bukan hanya bagian pintu yang sudah reyot kursi dan kaca juga menyedihkan.
Tetapi para supir tidak tahu untuk mengakhirinya, karena penumpang juga semakin sepi.
“Gimana mau meremajakan armada kalau penumpang sepi,” keluh mereka. Umi sri
Discussion about this post