BANJARMASIN, aktualkalsel.co, – Era digitak seperti saat ini, sudah saatnya APBD Banjarmasin diterapkan melalui sistem E-Budgeting.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Banjarmasin Bambang Yanto Permono, SE mengatakan, agar penggunaan APBD berjalan dengan baik, Pemkot Banjarmasin didorong penerapan APBD melalui E-Budgeting.
“Melalui E-Budgeting, penggunaan anggaran akan bisa terpantau dengan baik, selain untuk mengantisipasi penyalagunaan anggaran,” ucap Bambang.
Dikatakan Bambang, sejumlah pemerintah daerah sudah menerapkan E-Budgeting di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan diharapkan diselaraskan dengan program kerja yang telah direncanakan.
Melalui penerapan sistem e-budgeting, kata Bambang Yanto, bisa diketahui secara langsung penggunaan anggaran tanpa perlu menggelar rapat. Terutama menyangkut penyerapan anggaran di semua organisasi perangkat daerah.
“Penggunaan E-Budgeting ini juga sekaligus sebagai bagian dari penerapan Sistem Akuntatabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP). SOPD dapat memfokuskan kinerja serta diharapkan dapat mewujudkan efektivitas dan efensieni pada penggunaan anggaran,” harapnya.
Lebih jauh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin menilai, berdasarkan catatan pelaksanaan APBD dalam tiga tahun terakhir ini adalah masih rendah karena lemahnya perencanaan. “Kondisi ini tentunya sangat berdampak pada rendahnya serapan anggaran lantaran tidak optimalnya realisasi fisik,” tandasnya.
Dijelaskannya, rendahnya serapan anggaran tentunya sangat merugikan masyarakat. Masalahnya, kata politisi senior dari Partai Demokrat ini, karena banyak rencana pembangunan infrastuktur untuk memenuhi kepentingan masyarakat tidak teralisasikan.
Sebelumnya sejumlah anggota DPRD Kota Banjarmasin juga menyampaikan sorotan terhadap rendahnya serapan anggaran. Menyikapi masalah ini, seluruh SKPD di lingkungan Pemko Banjarmasin diminta memperbaiki kinerjanya.
“Sebaliknya jika tidak, dikhawatirkan bisa berdampak pada kepercayaan publik terhadap kinerja Pemkot Banjarmasin,” tandasnya.
Sebelumnya Bambang Yanto menjelaskan, bahwa Dirjen Bina Pembangunan Daerah juga tengah mempersiapkan E-Planning. Melalui sitem ini, ujarnya, informasi pembangunan dengan E-Budgenting baik dilaksanakan pemerintah provinsi, kabupaten/kota hingga pemerintah maupun pemerintah pusat dapat terigetrisasi dengan baik. Edwan/RK
Discussion about this post