BATULICIN, aktualkalsel.com — Sebagai orang pertama yang memimpin Kabupaten Tanah Bumbu, nama Zairullah Azhar sangat melegenda di daerah ini.
Gaya kepemimpinanya yang selalu mengayomi semua masyarakat dari berbagai golongan masih lekat, terutama tokoh-tokoh di daerah ini.
Zairullah selalu mereka ingat sebagai sosok yang telah meletakkan pondasi pembangun di Bumi Bersujud.
Dan sampai sekarang mereka merindukan Zairullah bisa kembali menjadi pemimpin mereka.
Karena itulah keikutsertaan Zairullah pada pilkada Tanah Bumbu pada 9 Desember 2020 disambut gembira.
Hal itu bisa dilihat dari silaturahmi anggota DPR-RI dua periode itu dengan masyarakat ke sejumlah desa di Tanah Bumbu.
Dalam tiga hari lawatannya ke desa-desa, ada kurang lebih 15 desa yang sudah dikunjunginya.
Saking gembiranya Zairullah mencalonkan diri sebagai bupati , masyarakat desa banyak yang menggelar syukuran.
” Pak Zairullah merupakan sosok yang dirindukan masyarakat Tanah Bumbu. Kami warga desa ini khususnya, bangga dan siap memenangkan beliau pada pilkada nanti,” ungkap Bajuri, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Mentewe pada acara silaturahmi Zairullah dengan semua tokoh, di Desa Buku Rejo, Sabtu ( 19/9/2020 ).
Bajuri menegaskan, warga desa menyambut gembira Zairullah maju Pilkada. Apalagi Zairullah tokoh terbaik Tanah Bumbu menurut mereka.
Sebagai warga yang pernah dipimpin Zairullah, menurut Bajuri, majunya ayah ratusan anak yatim — sebagai calon bupati menjawab kerinduan warganya.
Demikian juga dengan Fathurrahman, yang menjadi tuan rumah silaturahmi dengan tokoh-tokoh di Kecamatan Mentewe.
Zairullah dinilainya pemimpin luar biasa.
Tanah Bumbu yang dulunya hanya salah satu bagian dari Kabupaten Kotabaru menjelma menjadi kabupaten terbaik pemekaran se Indonesia.
” Jadi kembalinya Pak Zairullah ke Tanah Bumbu wajib kita menangkan, jika ingin pembangunan tambah maju,” tegasnya.
Memang lanjut Fathurrahman, setelah Zairullah tidak lagi menjadi orang nomor satu di Tanah Bumbu, bupati berikutnya juga membangun.
” Era Mardani cukup berhasil membangun, tapi masih banyak yang tercecer,” ungkapnya.
Kepada Zairullah masyarakat, kata Fathurrahman, khususnya Desa Bulu Rejo, menggantungkan harapan besar kepadanya untuk memperbaiki atau membangun yang tercecer. Misal jalan penghubung antara RT satu ke RT yang lainnya.
Melihat sambutan masyarakat,
Zairullah-pun pada kesempatan lain meneteskan air mata ketika bertemu dengan tokoh-tokoh dan masyarakat yang pernah dipimpinnya.
” Mereka ingin saya kembali memimpin Tanah Bumbu,” ungkap Zairullah kepada aktualkalsel.com. di sela-sela kunjungan ke sejumlah desa.
Kunjungan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan Pemprov Kalimantan Selatan itu ke desa-desa selain memenuhi hajat warga yang ingin bertatap muka dengannya, tapi juga meluruskan isu-isu miring yang ditujukan kepadanya.
Misalnya hanya menjabat satu tahun setelah terpilih jadi bupati.
” Itu tidak benar, saya akan menyelesaikan amanah yang diberikan masyarakat Tanah Bumbu,” tegasnya.
Soal kunjungan ke desa-desa untuk bersilaturahmi dengan warga, bagi Zairullah, bukan hanya ketika mau mencalonkan diri sebagai bupati.
Ketika menjadi bupati pertama, langkah Zairullah mengunjungi desa-desa sudah menjadi tradisi. Minimal dalam satu minggu, dua kali turun ke desa menyambangi warga, untuk mengetahui kondisi mereka.
Sebagai pemimpin Zairullah mewajibkan dirinya sendiri bharus tahu kehidupan dan keluhan masyarakat yang dipimpinnya.
Jangan pemimpinnya saja enak, dan kaya-raya, tapi rakyatnya masih banyak menderita, tidak terperhatikan.
” Seorang pemimpin sangat zolim jika dia enak-enakan dan memperkaya dirinya sendiri, sementara masyarakat yang dipimpin susah makan, dan belum mendapatkan pekerjaan” kata Zaini, salah satu tokoh masyarakat Desa Sungai Lembu. SKR/Edwan
Discussion about this post