Yg mencalon SHM bukan MHM, SHM masih belajar, ZA sdh terbukti … Pokoknya ZA Bupati baru ulun. *
Demikian status Yono Supiyono
.. dalam akun Facebook-nya ( FB ).
Status ini sangat menarik untukku karena hampir semua media sosial dari tim sukses bakal calon bupati Tanah Bumbu periode 2020 – 2024 “perang status” soal keberhasilan yang dicapai selama kedua tokoh ” tua-muda “, Zairullah Azhar sang peletak pondasi pembangunan Tanah Bumbu, daerah pemekaran Kotabaru pada 2003, dan sang penerus Mardani Maming, yang melengkapi kesuksesan Pembangunan di Bumi BERSUJUD.
Zairullah salah satu tokoh yang membidani kelahiran Tanah Bumbu berhasil membagun daerah ini maju berkembang.
Membangun Tanah Bumbu
Untuk itu diperlukan dana yang tidak sedikit, dan Zairullah-pun harus memutar otak mencari dana sana sini agar pembangunan cepat tewujud.
Salah satunya menggadaikan rumah pribadinya di Jl. Sultan Adam kepada salah seorang pengusaha ternama di Kalimantan Selatan.
Perlahan tapi pasti, Zairullah terus berbenah membangun Tanah Bumbu secara bertahap.
Dan bangunan yang bisa dirasakan Mardani adalah kantor bupati di Gunung Tinggi, yang dulu cat atapnya berwarna biru dan sekarang berwana merah. Selain itu sejumlah perkantoran lainnya di sana juga dibangun.
Kantor DPRD Tanah Bumbu, Masjid Agung Nurussalam, membangun Istana yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim. Itu hanya sebagian karya Zairullah yang tercatat.
Bagaiman dengan Mardani Maming? Tidak ada yang bisa menyangkal terhadap ketua PDIP Kalimantan Selatan itu, jika dia berhasil meneruskan pembangunan Tanah Bumbu yang dirintis Zairullah dari hanya sebuah kecamatan kecil bagian dari Kotabaru pada awalnya.
Mardani juga bagus. Ditangan mantan bupati termuda se Indonesia itu, pelayanan kesehatan semakin meningkat, Tanah Bumbu meraih WTP berkali-kali, bantuan desa mencapai satu miliar rupiah pertahunnya. Dan sejumlah prestasi lainnya.
Intinya, Zairullah – Mardani dua pemimpin Tanah Bumbu yang hebat pada masanya. Generasi tua dan generasi muda berprestasi yang menjadi kebanggaan urang Tanah Bumbu.
Hanya saja, Zairullah yang kini masih tercatat sebagai anggota DPR-RI, kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Tanah Bumbu, dan disambut gembira warga di sana.
Sementara Mardani, bupati Tanah Bumbu dua periode, dan berhenti di tengah jalan pada jabatan periode kedua fokus menjalankan bisnis, salah satunya di sektor batubara, di Tanah Bumbu.
Yang menjadi lawan Zairullah pada pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang, bukan Mardani Maming, tapi kakak kandungnya, Syafruddin H Maming ( SHM ), yang baru saja berkarir dipolitik.
SHM dan Zairullah saat ini posisinya sama-sama anggota Komisi VII DPR-RI.
Sebelum menjadi anggota DPR-RI dari PDI-P, SHM pernah menjadi anggota DPRD Kalimantan Selatan.
Pertarungan antara ” TUA dan MUDA “, yang sangat berpengalaman dalam politik dan pemerintahan serta teruji dan yang baru belajar.
Dan tentunya masyarakat Tanah Bumbu bisa menentukan pilihan, ingin dipimpin yang sudah berpengalaman dan menjadi bupati pertama kabupaten atau yang belum banyak pengalaman diperintahkan dan politik. SKR
Discussion about this post