Laporan Khusus Kabupaten HST Ke-60
SEMANGAT membangun “Bungas Hampai Kabuncu” Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, bukanlah slogan belaka, melainkan diwujudkan nyata dalam pelaksanaan pembangunan.
Hal ini setidaknya tergambar dari telah diresmikannyaEtalase Komunitas Adat Terpencil (KAT) Danau Canting di desa Hinas Kiri Kecamatan Batang Alai Timur oleh Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan yang didampingi yang didampingi Stap Ahli Menteri bidang perubahan dan dinamika sosial RI Asep Sasa Purnama , Rabu (18/12/2019).
Bupati HST H A Chairansyah, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Berry Nahdian Forqan, menyatakan bahwa pembangunan KAT selain merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah aderah yang tinggi kepada masyarakat adat di pegunungan Meratus.
“ Lebih dari itu, merupakan upaya pemerintah dalam upaya membangun daerah-daerah terisolir agar mendapatkan sentuhan kemajuan, sehingga perekonomian masyarakat adat dapat lebih berdaya dan meningkat,” ujar Berry, seraya berpesan agar dapat menggunakan bantuan pemeritnah dengan baik dan tetap menjaga keunikan dan kearifan budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Berry mengharapkan agar etalase KAT di Danau Canting dapat menjadi percontohan tidak hanya di Kalsel, tetapi juga di tingkat nasional.
Menurut Kepala Dinas Sosial PPKB, PP & PA HST, Muhammad Yusuf peresmian Danau Canting sebagai Etalase pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) sebagai percontohan berbagai pihak dalam penyelenggaraan pemberdayaan KAT, termasuk dalam upaya penggalian potensi wisata yang bekerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial RI Asep Sasa Purnama mengatakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus terpadu melibatkan lintas sektoral SOPD terkait dimulai tingkat bawah kerjasama lintas desa harus dikemas, dikomunikasikan dikoordinasikan dimanage oleh camat.
“Oleh karena itu Kementerian Sosial mengisi setiap kecamatan dengan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan untuk memadukan programnya,” katanya seraya mengharapkan agar pemberdayaan KAT harus dilakukan dengan trans provinsi, bahkan trans nasional. “ Kalau ada produk produk dari KAT karena oreginal kenapa tidak kita jual ke luar negeri atau paling tidak di provinsi lain,” katanya.
Sebagai bentuk perhatian lebih, puluhan kk penghuni KAT Danau Canting mendapat sokongan bantuan Hunian Tetap ( Huntap) dari Kementerian Sosial kepada warga KAT sebanyak 80 paket dengan total bantuan sebesar Rp 98.000.000 berupa barang 11 macam diantaranya Kompor gas, kelambu, selimut, lampu emerggency dll.
Selain itu, disekitar lokasi Etalase pemberdayaan KAT tersebut juga dilakukan penghijauan. Ditandai penanaman pohon oleh Stap Ahli Menteri bidang perubahan dan dinamika sosial RI Asep Sasa Purnama, Wakil Bupati HST Berry Nahdian Furqan dan Direktur Pemberdayaan KAT KemenSos RI Bapak La Ode Taufik Nuryadin.
“Pembangunan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) meningkat, tapi tetap harus melestarikan hutan agar Kalimatan menjadi andalan paru paru dunia” ujar Asep mengingatkan. KAT, khususnya di Desa Hinas kira telah mendapat 78 unit rumah, yang tersebar di beberapa dusun dalam desa itu yakni, Danau Canting, Sampai, Aniangau dan Sungai Bumbung. Hms/Edwan
Discussion about this post