BANJARMASIN aktualkalsel.com–Terlalu tega! Itulah kata kata yang meluncur dari mulut sejumlah warga Desa Masingai II, Kab Tabalong, Kalimantan Selatan, paska ditemukannya sesosok bayi masih dengan tali pusar yang melekat, di bawah rumpunan kebun kelapa sawit di desa itu, Sabtu 15 Juni 2024 pagi.
“Tega banget ini ibu yang sudah melakukannya,” ujar satu warga di sana.
Pagi itu, seorang petani sawit yang hendak melakukan pekerjaan rutinnya, terusik oleh tangisan bayi. Setelah ditelusuri sumber suara, terlihatlah sosok bayi masih dengan tali pusar tergeletak tanpa pakaian. Tubuhnya pucat dan kotor akibat tanah yang melekat.
Penemuan bayi yang diperkirakan baru dilahirkan ini menghebohkan warga dan langsung menbawanya ke rumah kepala desa. Entah diupayakan bagaimana, bayi orok itu kemudian diberikan baju, sarung tangan serta penutup kepala usai dimandikan.
Mengutip dari babjarmasinpoat.co.id, Kepala Desa Masingai IITatak Adi Rahmanto menerangkan, bayi yang ditemukan warga langsung dibawa ke rumahnya untuk perawatan. Rencananya Tatak akan mengadopsi sang balita.
“Saya adopsi bayinya,” ungkap Tatak seperti dilansir dari berita tersebut.
Sementara, pihak kepolisian setempat mulai melakukan penelusuran siapa ibu yang tega membuang bayi yang baru dilahirkannya tersebut di kebun sawit.
Awal Januari 2024, kasus bayi orok ditinggal kebun sawit juga terjadi di kawasan Pelaihari, Kab Tanahlaut dan ditemukan oleh seorang perempuan pekerja di kebun tersebut. Namun, dalam penelusuran polisi hanya dalam hitungan jam berhasil diungkap, bayi yang dibuang itu hanyalah sandiwara karena ternyata pelakunya adalah orang menemukannya. Dibuang karena hasil hubungan terlarang dengan pria tak bertanggungjawab.(uumsri/ilustrasi net)
Discussion about this post