BANJARMASIN, AKTUAL — Kasus unjuk rasa mahasiswa di DPRD Kalsel yang berujung diamankannya sejumlah mahasiswa oleh pihak kepolisian diharapkan tidak berlanjut ke ranah hukum.
” Saya menginginkan masalah ini bisa diselesaikan melalui musyawarah.
Proses hukum tidak menyelesaikan masalah, ” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzy kepada AKTUAL, Selasa ( 18/9/2018 ) sore.
Kasus ini terjadi — dan sekarang sedang ditangani Polresta Banjarmasin — ungkap Yazidie, hanya miskomunikasi antara kedua belah pihak.
Yazidie menyesalkan aksi anarkis yang dilakukan sejumlah oknum, yang mengatasnamakan mahasiswa.
Menurut dia, peristiwa seperti ini dapat dihindari dengan komunikasi yang baik antara pihak pengunjuk rasa dengan DPRD Provinsi atau sekretariat.
Apalagi anggota legislatif yang saat ini duduk sebagai Wakil Rakyat di DPRD Kalsel, lanjut dia, sebagian besar mantan aktivis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di masanya.
“ Sekarang ini kita sudah masuk tahun politik, jadi harus lebih hati-hati dan lebih bijak dalam bertindak. Salah sedikit saja akibatnya bisa fatal. Dan
dianggap pro terhadap salah satu pihak,” ungkap politisi PKB yang juga mantan aktivitas pergerakan pemuda ini.
Yazidie mengharapkan partisipasi mantan Aktivis yang sekarang ada di DPRD Kalimantan Selatan, untuk melakukan komunikasi dan mengimbau mahasiswa agar lebih tenang dan jangan sampai mau dimanfaatkan pihak tertentu yang ingin membenturkan antara aktivis junior dengan seniornya di dewan.
Mantan Ketua KNPI Kalsel itu meminta aktivis mahasiswa untuk kembali fokus pada substansi awal
perjuangan, untuk mendesak pemerintah menurunkan harga sembako, BBM dan menstabilkan nilai tukar rupiah sesegera mungkin.
Yazidie yakin anggota dewan di DPRD Kalsel juga mendukung perjuangan dan tuntutan tersebut.
” Saya siap berjuang bersama-sama adik mahasiswa Mengingat tanggung jawab peningkatan kesejahteraan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi merupakan bagian dari tugasnya sebagai wakil rakyat dan harus didukung penuh seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Yang pasti, kata Yazide, selama ini Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin, aman dan terjaga dengan baik dan jauh dari konflik. SKR
Discussion about this post