BANJARMASIN AKTUAL — Inilah sabda Rasulullah yang menggunakan kata kata sangat puitis namun mengandung keteguhan tiada tara tentang iman dan takwa Beliau.
Musisi legendaris Indobesia ‘Bimbo’ pun pernah mengutipnya sebagai syair dalam lagu religi yang tetap populer hingga sekarang: matahari di tangan kanan, rembulan di tangan kiri. Tidak mampu memggoyah Rasul yang tabah!
Dalam konteks kata kata tadi, menurut penjelasan Ustad Riza Rahman Lc, adalah tatkala Rasulullah didatangi seorang kafir yang dikenal ulung soal diplomasi.
Dia mendatangi Rasulullah beberapa kali membujuk agar Rasulullah berhenti berdakwah Islam, bila setuju maka Nabi akan diangkat sebagai pemimpin dengan kekuasaan terserah Rasul plus harta tak terhingga plus perempuan cantik mana saja untuk dijadikan istri.
“Saat itulah Rasulullah menjawab dengan kata kata ‘andai pun kalian meletakkan matahari di tangan kanan ku dan rembulan di tangan kiri ku maka itu tidak akan mampu menghentikan dakwah syiar Islam ini”.
Menurut Riza Rahman, Mendengar keteguhan itu, si diplomat ulung tadi tidak surut, dia lalu mengajukan usulan baru yang lebih gila:
“Begini saja, agama kita memang tidak sama, tetapi bagaimana kalau kita atas nama toleransi menyembah tuhan secara bergantian. Satu kali kami menyembah Alloh , Tuhan muslimin dan satu kali lagi Engkau Muhammad dan muslimin menyembah tuhan kami,”
Ini, menurut Ustad Riza Rahman tawaran tingkat tinggi bahkan Rasulullah sampai terdiam sesaat waktu itu, tak tahu hendak menjawab apa.
“Saat itulah turun Alquran Surah Al Kafirun yang ayat terakhir nya berarti ‘bagi mu agama mu san bagiku agama ku,” jelas Ulama itu ketika memberikan kajian Islam di hadapan jamaah Sholat Isya Masjid Al Jihad malam Ahad pekan kedua Desember 2017.
Inilah, menurut ustad itu toleransi tertinggi yang harus menjadi pegangan umat Islam sepanjang masa.
“Khusus di setiap Desember tiba di mana ada perayaan hari raya agama lain, maka ini yang harus dipegang. Tidak kurang dan jangan lebih yang artinya haram bagi muslimin ikut mengucapkan selamat natal bagi umat kristiani. Tidak bisa ditawar, walau kesannya sepele namun sangat berat pertanggunganjawabnya di hadapan Alloh,” ujarnya.
Umi sri
Discussion about this post