BANJARMASIN aktualkalsel.com– Setelah sempat memviralkan istilah kata ‘tanteim’ pertengahan Oktober 2025 , Presiden Prabowo sempat meluncurkan satu ‘kosa kata’ baru sebagai gelar bagi para koruptor karatan namun tak kunjung insaf, merampok hak rakyat.
Kata baru bagi biang koruptor di Indonesia itu bahkan diistilahkannya ibarat ‘mazhab’ ekonomi karena dilakukan beramai ramai, terstruktur dan langgeng.
“Ibarat ‘mazhab’ ekonomi baru, saya namakan ‘serakahnomic’. Ini tidak ada di buku buku juga di materi kuliah perguruan tinggi,” ujar Prabowo ketika memberikan sambutan acara penutupan konggres Partai Serikat Indonesia (PSI) di Solo pertengahan Juli 2025.
Momen dua bulan lalu itu, mendadak kembali menjadi viral di media sosial seolah menberikan suport pada Menteri Keuangan Purbaya yang sejak dilantik terus tancap gas mengupayakan penyelamatan uang negara di menjadi bancakan korupsi oknum pejabat negara dan politisi.
Para koruptor itu, menurut Prabowo, tidak ada insaf insafnya mengakali bagaimana memperkaya diri sendiri padahal sudah kaya raya dengan hasil korupsinya.
“Ini harus dihentikan, kita kejar,” ujar presiden.
Sebagai riil di Indonesia, istilah ‘serakahnomic’ ini bisa tergambat dari skema besar banyaknya kaaus korupsi dengan jumlah rupiah yang bukan sederhama melainkan bermain di digit huruf T atau triliunan. Teratas megakorupsi terjadi di Pertamina dengan angka rupiah hampir tembus seribu triliun atau Rp987 T disusul kasus timah Rp300 triliun.
Pertengahan Oktober 2025 Presiden Prabowo juga memviral-kan istilah ‘tantiem’ yang berarti bonus yabg diberikan khusus untuk pejabat dan komisaris kalangan badan usaha milik negara yang rata rata kerjanya rapat sekali setahun namun diberikan imbalan bonus yang wow busa tembus Rp40 miliar seorang. Sementara tiap BUMN pubya konisaris enam sampai delapan orang.(uumsri/foto net)




















