BANJARMASIN aktualkalsel.com–Katanya nih, kalo yg tinggal di lantai paling atas Burj Khalifah di Dubai, karna saking tingginya ya, kalau maghrib/buka puasanya harus nunggu 3 menit dari buka-nya yang lantai paling bawah, karena matahari belum terlihat tenggelam dari atas.
Kira2 kalo kamu gimana?
Kalo aku, jauh sebelum maghrib turun dulu di lantai bawah… 🤣
Inilah kutipan ‘diskusi’ daring menarik yang muncul di akun medsos ‘warga Muhammadiyah’ pertengahan Ramadhan 2023. Dan, ‘diskusi’ yang sama muncul hampir di setiap Ramadhan di berbagai akun grup sebagai rasa kepo: benarkah puasa di lantai atas gedung pencakar langit waktu berbukanya berbeda dengan yang di bawah?
Dari The Islamic Affairs and Charitable Activities Department yang dikutip liputan6.com menjelaskan bahwa pemerintah Dubai meminta semua residen di Burj Khalifa, dan menara-menara pencakar langit lainnya, untuk memperhatikan perbedaan waktu buka puasa tergantung pada lantai tempat mereka tinggal.
Ini telah menjadi fakta populer dalam beberapa tahun terakhir bahwa penduduk di gedung-gedung tinggi negara itu harus berpuasa sedikit lebih lama daripada yang lain –tambahan waktu 6 menit sebelum waktu buka puasa biasanya.
Departemen itu mengeluarkan sebuah surat edaran yang menyatakan, orang-orang yang berada di antara lantai 60 dan 120 di Burj Khalifa, akan berpuasa selama 4 menit lebih lama daripada yang lain di Dubai.
Perbedaan waktu puasa dan buka puasa yang didasarkan pada ketinggian seperti itu membuat jadwal salat subuh dilaksanakan 2 menit lebih awal dari jadwal pada umumnya di Dubai, dan menunda salat magrib dan isya selama 2 menit dari jadwal standar.
Selain itu, departemen menambahkan bahwa orang yang tinggal di lantai 121 dan di atasnya, harus berpuasa 6 menit lebih lama, karena salat subuh baru boleh dikerjakan 3 menit lebih awal, sedangkan salat magrib dan isya 3 menit lebih lambat daripada waktu normal.
Demikian kutipan itu.(uumsri/foto net)
Discussion about this post