BANJARMASIN aktualkalsel.com–Senin penghujung Juli 2024 pagi.
Kawasan Jl DI Panjaitan Banjarmasin seperti suasan hari libur, sangat lengang. Seorang jaga parkir, di pinggir jalannya, duduk lesu di atas satu road barier –blok plastik yang biasa digunakan lantas untuk memisah arus kendaraan– tertunduk dalam sambil menainkan hp.
Di sampingnya, sebuah mobil parkir. Itulah satu satunya kendaraan yang parkir pagi itu di tepi sebelah timur jalan perkantoran itu. Pagi hari Senin pada jam kerja. Dia tidak segera mengangkat wajahnya, ketika aktualkalsel.com menyapa dengan assalamualaykum.
“Sepi Mang yaa,”.
“Iya seperti ini,” ujarnya pelan.
“Sejak mapolda Kalsel pindah ke Banjarbaru sebulan lalu, di sini sangat sepi,” katanya lagi.
Dia menunjuk ke arah pintu masuk sebelah timur perkantoran korps polisi tersebut. Ada kursi kosong yang biasanya tempat duduk dua prajurit bersenjata laras panjang yang berjaga untuk arus tamu atau anggota yang keluar masuk di sana.
“Penjagaan hanya di pintu depan Jl S Parman. Di sini sudah tidak dijaga lagi,” lanjutnya.
Di halaman Mapolda Kalsel yang luas itu, sangat terasa sepinya. Hanya dua mobil patroli lantas. Lalu lalang kesibukan pun tidak terlihat lagi. Padahal, markas polisi ini merupakan kantor yang tak pernah sepi sepanjang siang. Bahkan paling ramai, terlebih di musim penerimaan siswa polri.
Biasanya, auw .. inilah kawasan paling ruwet arus lalu lintasnya. Sepanjang kiri kanan jalan, parkir kendaraan dua saf, belum lagi mobil. Pengendara berhati hati melintas di aspal antaranya. Tetapi sejak sebulan lalu, berubah, drastis. Tidak terlihat lagi kawanan truk atau bus betulis Brimob yang sering parkir di momen khusus.
Mapolda Kalsel dengan segala fungsinya sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, selama beberapa dekade ini menjadi penyumbang terbesar kesibukan dan kepadatan lalu lintas di jalan kawasan perkantoran tersebut. Yaa korps dan stafnya atau masyarakat yang berurusan dengan lembaga ini.
Momentum pindah markas ke Banjarbaru sebagai ibukota baru Provinsi Kalimantan Selatan, adalah buktinya. Walau di tetangganya masih ada kantor Pengadilan Negeri Bsnjarmasin dan kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel, namun tetap belum signifikan menyumbangkan suasana hiruk pikuk di sana, seperti sebelum Mapolda Kalsel bpyongan ke Banjarbaru pada awal Juni 2024.
“Sangat terasa lengangnya, biasanya kiri kanan jalan ini parkir motor lapis dua. Jalan jadi sempit. Jadi sedih lihat tugas parkirnya banyak diam,” ujar Wahyu, warga yang mengaku melintasi kawasan ini minimal dua kali setiap harinya.(uumsri)
Discussion about this post