BANJARMASIN aktualkalsel.com–Pembunuhan terhadap seorang bidan di kawasan Kelayan A, Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan, akhirnya terungkap bahwa almarhumah bukan korban perampokan melainkan dibunuh. Bahkan, pelaku AJ 32 th, diketahui merupakan warga di sekitar kampung kediaman korban.
Pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Banjarmasin Selatan pagi hari keesokan harinya yaitu Selasa 21 Oktober 2025 atau tidak sampai 24 jam buron paska peristiwa yang mengakibatkan Bidan Hj Rahmaniah meninggal dunia akibat beberapa tusukan oleh pelaku. Bahkan, putri almarhum kini dirawat di rumah sakit karena terluka ketika mencoba menolong sang ibu.
Setelah pelaku menyerahkan diri, viral di media sosial berita dan foto pelaku duduk tersungkur di antara deretan aparat polsek. Namun wajahnya tidak tampak.
Walau di foto bersama tim polsek Banjarmasin Selatan itu tak terlihat wajah pelaku karena menunduk dan tertutup rambut, namun di media sosial beredar foto headshot dengan wajah pelaku sangat jelas yang dibagikan nitizen Banjarmasin.
Bahkan foto yang diambil menggunakan hp tersebut, sudah beredar lebih dahulu sebelum polisi merilis penangkapan AJ tersebut, lengkap dengan alamat bahwa pelaku tinggal di Gang Setia Budi, yang hanya dipisahkan Gang PGA dengan rumah korban.
Banyak nitizen yang merespons nada geram setelah melihat foto pelaku. Tidak sedikit pula yang menitipkan pesan kepada aparat agar menghadiahi timah panas di kaki pelaku pembunuhan sadis tersebut sebagai efek jera.
“Tolong hadiahi timah panas di kaki dan telapak tangan biar dia tidak bisa lagi mengulangi kejahatannya bila keluar tahanan nanti,” tulis satu nitizen.
Paska pelaku menyerahkan diri, Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Christugus Lirens melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno menjelaskan, kasus ini bukan perampokan, melainkan pembunuhan akibat penolakan permintaan pinjaman uang.
“Pelaku awalnya datang ke rumah korban untuk berobat. Selesai diperiksa dia bukannya pulang malahan meminjam uang Rp500 ribu namun korban menolak. Tak terima, pelaku menyerang korban dengan pisau yang terselip di pinggangnya,” ujar Iptu Sudirno seperti diberitakan media masa.(uumsri/foto net)




















