BANJARMASIN—Kembang tegaron, salah satu kuliner khas Kalimantan Selatan, kini ramai lagi dijual di pasar pasar tradisional Banjarmasin. Harganya pun mulai miring karena persediaan semakin banyak.
Kalau beberapa hari lalu di awal musim harga perikat kembang tegaron yang sudah diproses permentasi rp 7 ribu kini sudah turun menjadi rp 2.500 . Setiap ikat berisi empat sampai lima tangkai kecil bunga.
“Di puncak musim kekira sepekan dua pekan lagi bahkan bisa lebih murah sampai rp 1.500 perikatnya,” aku Acil, pedagang kuliner eksotis ini di Pasar Lama Banjarmasin, Selasa 11 Februari 2020.
Kembang tegaron tergolong kuliner eksotis dari Kalimantan Selatan yang bermusim. Biasanya dijual di pasaran sudah dalam kemasan siap santap setelah diolah pedagang tanpa proses pengapuan tetapi melalui perendaman dengan air matang minimal 24 jam hingga agak layu namun masih menyisakan kesegaran bunga sehingga ketika dikonsumsi sebagai sayur ada sensasi krers seperti mengkonsumsi kol mentah.
Sayur berbentuk bunga ini penampilannya mirip paduan bunga flamboyan dan kembang turi, didominasi warna hijau kekuningan. Ketika sudah diolah muncul aroma sedikit permentasi yang mampu memunculkan rasa ngiler bagi penggemar nya dan penambah nafsu makan.
Kuliner yang satu ini dijual dalam kondisi terendam air matang —jarukan— dengan rasa plain yang berfungsi sebagai kuah. Ketika disajikan sebagai teman nasi dan ikan, tinggal ditambah sedikit garam dan cabai sesuai selera. Di kalangan masyarakat Kalimantan Selatan dikenal dengan ‘jaruk kembang tegaron’.
Ketika menyantapnya bersama nasi sangat disarankan dengan ikan gorengan agar kuah jaruk kembang cantik ini, rasanya tak berubah.
Walau merupakan satu dari sejumlah kuliner eksotis yang ampuh sebagai penambah selera makan, tak semua masyarakat bisa mencicipinya. Khususnya kalangan muda sangat jarang sebagai penyuka nya. (uumsri)
Tips memilih yg segar:
— pastikan warna tangkai dan bunga masih cerah
— air rendaman bubfa bening dan tidak menggunakan pewarna
— tidak mengeluarkan aroma permentasi atau kecut berlebihan
Discussion about this post