BANJARMASIN, AKTUAL –Sungguh merinding mendengarkan riwayat yang dicuplik Habib Zakaria Baasyim dari sebuah hadis Qudsi ini.
Yaitu tetang bagaimana Alloh memerintahkan malaikatnya untuk menghancurkan sebuah negeri sebagai azab atas kemungkaran yang merajalela disana.
Awalnya malaikat tidak berani melakukan eksekusi azab yang diperintahkan Alloh itu karena disana tinggal seorang ahli ibadah yang sangat tawadhu, Sehingga malaikat perlu melaporkannya kepada Alloh apakah harus ditunda atau disteruskan.
“Tetapi Alloh memerintahkan malaikat untuk segera melaksankannya dan memulai azab itu justru di titik tempat berdiamnya si ahli ibadah,” ujar Habib Zakaria di acara tablik petingatan Maulid Nabi yang berlangsung di Masjid At Taqwa km 4,5 Banjarmasin Selasa 18 Novemver 2019.
Mengapa Alloh justru memerintahkan demikian?
Ternyata menurut pengasuh Majelis Taklim Anwarul Mustafa Banjarmasin itu, dijelaskan si ahli ibadah itu terlalu asyik sendiri beribadah, tidak mau memperdulikan kemungkaran yang merajalela di lingkungannya. Baik kemaksiatan, kesyirikan dan pengingkaran terhadap agama Alloh.
Islam, ujar ulama itu, adalah sebaik baiknya umat dan dibawa oleh Rasulullah yang merupakan Rasul terbaik Alloh.
Sebagai umat terbaik, lanjut habib ini, diamanahkan dua hal yaitu amar maruf dan nahi munkar yang berarti mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Dikatakannya, kemungkaran yang merajalela di suatu negeri atau kota akan berakibat pada turunnya azab Alloh dan itu akhirnya berlaku bagi seluruh penduduk negeri itu termasuk bila disana tinggal orang orang ahli ibadah seperti Riwayat hadis di atas.
Jadi, ujar Habib Zakaria,
mencegah dan memberantas kemungkaran tanggung jawab bersama. Pemimpin yang memiliki power aparat haruslah membantu ulama dalam memerangi kemungkaran ini.
“Dakwah amar maruf itu mudah tetapi dakwah nahi munkar bisa beresiko nyawa bagi ulama yang menyerukannya, tetapi Alloh memberikan nilai tinggi di sisi Nya,” jelasnya. Umisri
Discussion about this post