PELEIHARI, AKTUAL — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Amran Sulaiman, Senin ( 25/3/2019 ) melakukan panen raya jagung di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Kegiatan panen raya tersebut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
Menteri Amran mengungkapkan 2018 Indonesia mengekspor jagung 380 ribu ton.
Di tahun ini ekspor ditargetkan lebih tinggi lagi yakni 500 ribu ton yang diproduksi dari daerah sentra seperti Gorontalo, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan nanti akan menyusul Kalimantan Selatan.
Amran juga menambahkan Kalsel sangat berpotensi menjadi kawasan lumbung jagung nasional, “Saya liat dari pesawat luas lahan di Kalsel luar biasa, banyak bisa digunakan untuk menanam jagung,” ujarnya.
Sementara itu menurut Bupati Tala H Sukamta dalam periode tanam bulan oktober – maret luas lahan jagung di Tala seluas 22 ribu hektar, sebagian besar sudah di panen dan luas panen saat ini sekitar 15 ribu hektar.
Sukamta menambahkan harga jagung di Tala cukup bagus yaitu Rp 3.500 untuk kering panen dan jika kadar air sampai 14 persen maka harganya tinggi yaitu Rp 5.200 .
“ Saat ini pasarnya sangat terbuka lebar karena kita memiliki dua pabrik pakan ternak, justru pasokan jagung kita yang kurang,” katanya.
Sukamta pun mengaku sedang menggenjot upaya perluasan lahan jagung yang ada di kabupaten Tala, “ Kita upayakan perluasan dengan tumpang sari dengan tanaman sawit maupun kerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk pengelolaan lahan jagung,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui dari Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tala bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian terhadap Kabupaten Tala di sektor pertanian benih jagung hibrida untuk lahan seluas 7.500 hektar, 10 unit Corn Sheller, 8 unit Power thresher, 8 unit Power thresher multiguna, 1 unit Dryer UV, 1 paket UPH Jagung , 2 unit rice transpalanter dan 36 unit traktor roda. Hms/Edwan
Discussion about this post