KOTABARU, AKTUAL — Figur caleg DPR RI terpilih dari PKB Zairullah Azhar memang luar biasa. Hal tersebut terlihat ketika dia diundang sejumlah tokoh masyarakat lontar, Kabupaten Kotabaru, ke sana. Terlebih ketika mau pulang ke Kotabaru setelah itu melanjutkan perjalanan ke Batulicin dan keesokan harinya balik ke Banjarmasin, sejumlah masyarakat berjejer di tepi jalan menyambutnya.
“ Jadi bupati kami nanti ya Pak Zairullah,” teriak sejumlah masyarakat kepada kepada bupati pertamaKabupaten Tanah Bumbu itu sambil melambaikan tangannya. Zairullah pun dengan haru membalasnya.
Kedatangan Zairullah ke Lontar selain memenuhi undangan tokoh masyarakat di sana juga diundang menghadiri peresmian salah satu masjid di Tanjung Kunyit.
Bagi masyarakat di daerah Lontar sosok Zairullah bukanlah hal asing bagi mereka, selain dikenal sebagai tokoh nasional yang ada di daerah juga ada unsur historis. Orang tua Zairullah merupakan camat di Pulau Sembilan pada eranya.
Karena sebagian masyarak Lontar – para tetutaha kampung di daerah ini dulu tinggal di Pulau Sembilan — masih mengingat orangnya yang dikenal baik dan dermawan terhadap warganya.
Karena itulah mereka menginginkan Zairullah bersedia dicalonkan dan menjadi bupati berikutnya. “ Pak Zairullah harus jadi bupati kami. Masyarakat di sini ingin pemimpin seperti Pak Zairullah, “ kata Mangata, salah satu tokoh masyarakat yang disegani di daerah itu.
Menurut warga di sini, alas an mereka ingin Zairullah jadi bupati Kotabaru pada periode mendatang karena dinilai pantas dan bisa membawa Kotabaru lebih maju seperti Tanah Bumbu.
Tanah Bumbu yang dulunya hanya sebuah kecamatan dan bagian dari Kotabaru kini berkembang pesat, dengan bupati pertamanya Zairullah Azhar.
Seperti diketahui pada 2003, Tanah Bumbu merupakan salah satu kabupaten pemekaran. Dan dibidani pengasuh ratusan anak yatim itu maju dan berkembang seperti sekarang. Dan daerah ini terus maju setelah Mardani Maming menjadi pengganti ketua DPW PKB Kalimantan Selatan itu.
Tidak hanya masyarakat Lontar dan Tanjung Kunyit, sejumlah tokoh masyarakat lainnya yang ada di Kotabaru ingin Zairullah menjadi pemimpinnya, karena kepiawainya membangun daerah. “ Sayang jika kemampuan, kecerdasan Pak Zairullah tidak kita manfaatkan untuk membangun Bumi Saijaan,” kata Sharah, salah satu warga Lontar yang mengaku pengagum berat Zairullah.
Sebelum pulang ke Kotabaru, Zairullah dikerubungi sejumlah tokoh masyarakat dan memeluknya sambil berkata : “ Pak Zairullah harus jadi bupati kami.”
Saat bersamaan ada seorang anak perempuan bertanya kepada ibunya, “ Itu siapa ma?”. “ Itu Pak Zairullah, ayah kita semua. Bupati Kotabaru berikutnya, insyallah,” kata sang ibu kepada anaknya. Sukrie
Discussion about this post