Banjarmasin, AKTUAL – Banjarmasin sebagai kota berkembang sudah saatnya menyediakan fasilitas umum untuk warga difabel atau mereka yang berkebutuhan khusus.
“Jangan dianggap fasilitas untuk mereka sebuah pemborosan contohnya trotoar dan rambu lalu lintas khusus untuk mereka”.
Hal itu dikemukakan Dra. Atjeu Janestri
Kepala Bidang Partisipasi Organisasi Keagamaaan pada Asisten Deputi Partisipasi Masyarakat, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat pada Kementrian Perempuanbdan Perlindungan Anak, Kamis 12 Oktober di Banjarmasin.
“Forum ini harus ikut mendorong kebijakan pemerintah kota Banjarmasin untuk membangun fasilitas itu,” ujar Dra Etjeu Janestri saat menutup rapat dua hari Pemantapan Program Rencana Aksi Forum Komunikasi Wilayah (Forkomwil) Kalsel di Hotel Fave Banjarmasin.
Forum ini dibentuk alumni pertemuan
Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (puspa) Kalsel yang disuport Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sebagai forum yang masih dalam penyusunan kepengurusan rencananya akan menandai kehadirannya di Kalsel dengan mengadakan pertemuan suporting bagi pelajar difabel serta program parenting terhadap orangtua mereka.
Acara yang akan berlangsung 23 dan 25 November itu dengan fokus area dua sekolah di Kelurahan Pengambangan yang memberikan kesempatan belajar sama antara siswa biasa dan yang difabel. Umi sri
Discussion about this post