BANJARMASIN aktualkalsel.com–Kejahatan dunia digital kini semakin canggih dengan korban tidak sedikit. Di Kalsel saja dalam 2023 ini ada lebih 300 kasus yang terkonfirmasi oleh kepolisian daerah ini dengan berbagai modus.
Pihak Polda Kalsel menyebut ada enam modus yang paling banyak dipakai para pelaku cyber crime tersebut untuk menjerat korbannya.
“Yang terbanyak modus menggunakan aplikasi malware seperti mengirim foto paket dan undangan digital via WhatsApp,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Panit Cyber Ditreskrimsus Polda Kalsel AKP Kamaruddin seperti dilansir dari banjarmasinpost.co.id 4 Agustus 2023.
Urutan kedua penipuan
menggunakan market place. Ini menurutnya, pelaku biasanya menawarkan barang barang dengan harga sangat murah dibanding harga resmi di pasaran. Dengan berbagai alasan akhirnya menarik minat banyak konsumen.
“Namun setelah barang dibayar, ternyata barang tidak kunjung datang,” ujar Kamaruddin.
Modus berikutnya yang belakangsn ini banyak terjadi adalah penipuan kerja online, biasanya menggunakan aplikasi perpesanan. Korban akan diberikan pekerjaan yang mudah seperti follow dan like postingan, kemudian diberikan upah dari setiap pekerjaan yang
diselesaikan.
Selanjutnya, ada berupa penipuan investasi online. Mirip dengan penipuan kerja online, korban diimingi keuntungan berlipat dengan mentransfer uang terlebih dulu.
Kelima, penipuan akun verified (centang biru) instagram, dimana pelaku berpura-pura menawarkan agar akun menjadi centang biru, namun sebenarnya pelaku mengirim link phishing untuk mengambilalih akun korban.
Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat pengguna media sosial untuk berhati hati agar tidak terpedaya dengan modus kejahatan ini. .(uumsri/ilustrasi net)
Discussion about this post