BANJARMASIN aktualkalsel.com–Forum Pastisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kalimantan Selatan segera menghadirkan layanan konsultasi untuk penyelesaian sengketa hukum, termasuk terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Rumah Mediator ini, ujar Ketua Puspa Kalsel DR Hj Mariani MH, baru pembetukan belum lagi pada peresmian atau operasionalnya sebagai hasil kesepakatan pertemuan pengurus Forum Puspa Kalsel Sabtu 20 April 2024.
“Dalam persiapannya kita akan memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat melalui kehadiran Rumah Mediator yang akan dilengkapi dengan lembaga bantuan hukum (LKBH ),” ujar Dr Mariani kepada aktualkalsel.com Senin 22 April 2024.
Namun menurut dia, sementara ini forum asuhannya masih fokus pada pembentukan pra koperasi serta pelaksanaan rapat kerja organisasi yang anggotanya terdiri dari utusan organisasi pegiat kesejahteraan perempuan dan anak di Kalimantan Selatan.
“Dua prioritas itu inshaa Alloh kami rampungkan pada Juli 2024, lanjut pengurus akan mempersiapkan maksimal pada program Rumah Mediator dan LKBH ini,” ujar perempuan yang juga dosen IAIN Antasari Banjarmasin ini.
Dijelaskannya, Rumah Mediator bentukan Forum Puspa Kalsel ini, semacam layanan hukum untuk penyelesaian sengketa di luar pengadilan berbagai masalah termasuk KDRT.
“Insha Alloh Rumah Mediator ini akan kami lengkapi dengan fasilitas sistem layanan konsultasi yang memudahkan masyarakat penggunanya seperti ke mana dan bagaimana kontak konsultasinya,” jelas dia.
Mariani optimis kehadiran Rumah Mediator Forum Puspa Kalsel ini bisa memberikan kontribusinya ke masyarakat apalagi saat ini mereka sudah memiliki enam profesional yang bersertifikat mediator.
“Alhamdulillah kami sudah ada enam orang ysng memiliki sertifikat mediator,” ujarnya.(uumsri)
Discussion about this post