BANJARMASIN aktualkalsel.com–Sejak diluncurkan pertengahan Juli 2023 obyek wisata alam di tepian sungai pusat Kota Banjarmasin ini mulai dilirik warga untuk alternatif tujuan rekreasi.
Seiring itu pula banyak warga yang mengeluhkan mahalnya tiket masuk di arena yang tidak terlalu besar itu.
“Rp 50 ribu untuk hari Sabtu dan Minggu,” ujar Nana, warga kota yang mengaku mengunjungi obyek wisata yang baru diresmikan walikota Banjarmasin itu.
“Kalau Senin sampai Rabu Rp10 ribu, kemudian Kamis Jumat Rp15 ribu. Saya ke sana hari Minggu siang, memang tidak banyak pengunjung. Tetapi khabarnya kalau Sabtu dan Minggu sore ramai,” cerita warga Banjarmasin Utara ini.
Dia mengaku harga Rp20 ribu itu tergolong mahal walaupun mendapat air putih dingin kemasan botol setengah liter tanpa merek. Apalagi menurutnya, pengunjung tidak diizinkan membawa bekal makanan masuk karena ada banyak warung ala kafe berjejer dalam lingkungan wisata itu.
“Mungkin mahal harga per menunya, kami hanya minum air gratisan itu karena cuma duduk duduk saja sekitar satu jam,” ujarnya ketika ditanya berapa kisaran harga makanan yang ditawarkan.
Lalu apa yang ditawarkan obyek wisata yang ada di depan kampung tua itu?
“Spot nya memang tergolong instagramabel, khas, seperti gazebo dengan view lalu lintas di sungai, kemudian ada gazebo panggung yang tingginya sekitar dua meter sehingga bisa melihat penjuru arena wisata,” jelasnya.
Ada tiga gazebo panggung yang akses masuknya harus melalui ruang teater, bangunan ikonik wisata tersebut karena atapnya didesain miring, seolah doyong hampir runtuh.
Di bagian tengah area ada rumah kaca untuk kegiatan seni seperti pameran lukisan. Semua spot dan bangunan di sana bernuansa kayu dan bambu berada di dawah pohon pohon sehingga terasa teduh.
Ada pula maskot ketupat dari semen yang kerap menjadi latar selfie pengunjung. Selain itu ada permainan anak termasuk satu unit pesawat mini dengan nama kabin ‘kampung ketupat’.(uumsri/foto net)
Discussion about this post