BANJARMASIN AKTUAL — Yuukz anak anak kembali pada permainan tradisional karena keunggulannya dahsyat lho!!
Itulah imbauan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kalsel Fachrurazi kepada anak anak di Kelurahan Alalak Utara Banjarmasin.
Dibandingkan dengan permainan di game online yang cenderung mengajarkan kekerasan pada anak, permainan tradisional justru memicu adrenalin sekaligus berprestasi dan sehat fisik maupun mental anak.
“Selain memicu kekerasan jiwa pada anak game online juga menjadikan anak pribadi tertutup san egois karena berhadapan benda mati,” ujar Fachrurazi dalam interaktif betema “dampak internet dan game online terhadap anak” yang diselenggarakan Forkomwil Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMP3A) Kalsel Jumat 1 Desember di Alalak Utara Banjarmasin.
Sementara permainan tradisional seperti bakiak justru syarat dengan misi kerjasama tim, komunikasi dan sifat legowo.
Sifat sifat terbuka dan kerjasama seperti ini, menurutnya, merupakan dasar untuk menuju sukses.
“Seorang Ronaldo atau Messi tidak akan bisa terkenal dan sukses tanpa dukungan tim yang berhati legowo,” ujar dia.
Artinya dalam satu tim tidak memiliki rasa iri untuk menghantarkan temannya terkenal.
Dan, ujar dia, sifat jawara seperti Ronaldo san Messi ini ada diajarkan dalam permainan tradisional.
Jadi yuukz anak kembali bermain enggrang, baiak, asinan dalan lainnya.
Umi Sri
Discussion about this post