BANJARMASIN aktualkalsel.com–Alquran, kitab suci umat Islam, menurut ulama di Banjarmasin Drs H Tajudin Noor MH mengandung tata cara atau aturan yang menegaskan mana yang hak atau halal dan mana yang haram.
“Kalau di jalan raya ada traffic light yang mengatur agar lalu lintas tertib maka Alquran mengatur hal yang jauh lebih luas yaitu seluruh aspek kehidupan di alam semesta,” ujar ulama ini ketika mengampaikan kuliah tujuh menit (kultum) di hadapan jamaah Sholat Tarawih Masjid Al Jihad Banjarmasin Kamis 24 Maret 2023 atau malam kedua Ramadhan 1444 H.
Sayangnya, ujar ulama ini, banyak manusia tidak menjadikan Alquran secara utuh sebagai pedoman kehidupan, justru lebih condong untuk mengedepankan akal pikirannya sebagai arahan hidupnya.
“Sehingga yang mengemuka adalah pertimbangan untung rugi, walaupun itu melanggar hal hal yang diharamkan dalam Alquran,” ujar Ustad Tadjudin lagi.
Mengingat keberkahan yang terkandung dalam Alquran bagi yang membacanya, dia mengingatkan muslimin untuk tidak meninggalkan Alquran sebagai tuntunan kehidupan.
“Terlebih di Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan pengampunan dari Alloh SWT ini, mari kita perbanyak untuk membacanya agar kita tidak rugi karena kehilangan kesempatan untuk meraih keutamaan tersebut,” jelas dia lagi.(uumsri/foto ilustrasi net)
Berkehidupan , Sayangnya …
BANJARMASIN aktualkalsel.com–Alquran, kitab suci umat Islam, menurut ulama di Banjarmasin Drs H Tajudin Noor MH mengandung tata cara atau aturan yang menegaskan mana yang hak atau halal dan mana yang haram.
“Kalau di jalan raya ada traffic light yang mengatur agar lalu lintas tertib maka Alquran mengatur hal yang jauh lebih luas yaitu seluruh aspek kehidupan di alam semesta,” ujar ulama ini ketika mengampaikan kuliah tujuh menit (kultum) di hadapan jamaah Sholat Tarawih Masjid Al Jihad Banjarmasin Kamis 24 Maret 2023 atau malam kedua Ramadhan 1444 H.
Sayangnya, ujar ulama ini, banyak manusia tidak menjadikan Alquran secara utuh sebagai pedoman kehidupan, justru lebih condong untuk mengedepankan akal pikirannya sebagai arahan hidupnya.
“Sehingga yang mengemuka adalah pertimbangan untung rugi, walaupun itu melanggar hal hal yang diharamkan dalam Alquran,” ujar Ustad Tadjudin lagi.
Mengingat keberkahan yang terkandung dalam Alquran bagi yang membacanya, dia mengingatkan muslimin untuk tidak meninggalkan Alquran sebagai tuntunan kehidupan.
“Terlebih di Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan pengampunan dari Alloh SWT ini, mari kita perbanyak untuk membacanya agar kita tidak rugi karena kehilangan kesempatan untuk meraih keutamaan tersebut,” jelas dia lagi.(uumsri/foto ilustrasi net)
Discussion about this post