BANJARMASIN aktualkalsel.com–Innalillahi wainnalillahirojiun. Berita duka meninggalnya politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa beredar di sejumlah grup media sosial warga Kalimantan Selatan pada Sabtu 24 Juni 2023 pagi. Ucapan belasungkawa dan doa pun bermunculan di akun akun pribadi maupun grup.
Nama Desmond di dunia perpolitikan daerah ini cukup dikenal apalagi di kalalangan aktivis’98. Dialah salah satu aktivis asal Banjarmasin yang sempat menjadi korban ‘penculikan’ politik di penghujung kekuasaan Orde Baru. Peristiwa itu pula yang kemudian membawanya melangkah sebagai seorang politisi Partai Gerindra dimulai pada 1999, pemilu pertama paskareformasi dan berhasil berkiprah di Senayan.
Walau lahir, bersekolah hingga kuliah dilaluinya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, namun dia memilih Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah pemilihan (dapil) yang diwakilinya di Senayan. Lima tahun kemudian, Desmond memilih dapil yang lebih menantang yaitu Provinsi Banten. Di sana justru raihan suara pemilihnya benar benar juara. Mengutip dari Kompas.com dukungan untuknya lebih 103 ribu suara. Lima tahun setelah itu dia kembali sebagai pejuang dapil Provinsi Banten. Hingga akhir hayatnya pada Sabtu 24 Juni 2023 itu dia tercatat sebagai politisi Senayan tiga periode.
Walau tak pernah menjadi wakil dapil Provinsi Kalimantan Selatan namun nama Desmond masih sering disebut sebut sebagai putra daerah ini dengan karakter pelontosnya.
Begitu pula ketika kabar duka datang dari RS Mayapada Jakarta, daerah ini merasa ikut kehilangan salah satu politisi terbaiknya.
Desmond meninggal di usia 58 tahun katena sakit, walau memiliki tempat kediaman dan banyak famili serta kerabat di daerah ini, namun jenazahnya dikuburkan di Kerawang, Jawa Barat tak jauh dari wilayah Provinsi Banten, dimana dia menjadi ketua DPD Partai Gerindra disana.(uumsri/foto net)
Discussion about this post