BANJARBARU aktualkalsel.com–Seolah menjadi bukti besarnya jasa sepeda pancal bagi kakek bernama Hais ini dalam menjalankan ikhtiarnya mencari rezeki sebagai pedagang tikar keliling. Bukan hanya sebagai ‘patner’ menelusuri jalan jalan mencari pembeli tetapi juga tatkala si ‘tuan’ nya menghembuskan nafas terakhir.
Kakek berusia 67 tahun ini meninggal dunia ketika tengah singgah di sebuah pos yang biasa dijadikannya tempat untuk istirahat. Namun, persinggahannya pada Kamis 5 Mei 2024 itu menjadi yang terakhir karena dia meninggal dunia di sana dalam posisi telentang, persis seperti biasa dia istirahat manoir di pos yang terketak di Jl Trikora, Landasan Ulin Selatan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Sepeda pancalnya yang digantungi beberapa gulungan tikar itu berdiri tidak jauh dari jenazah ‘sang tuan’ hingga saat warga mendapati kakek ini sudah tak bernyawa.
“Kakek ini meninggal dunia secara wajar. Tidak ada terindikasi pengabiayaan. Almarhum warga Gambut memang dikenal warga sebagai pedagang keliling tikar purun,” ujar Kapolsek Lianganggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede, seperti diberitakan banjarmasinpost.co. Id.
Kawasan Jl Trikora, Lianganggang ini merupakan jakur yang biasa digunakannya mengayuh sepeda sambil menawarkan dagangannya.(uumsri/foto net)
Discussion about this post