BANJARMASIN, AKTUAL – Guru Besar Universitas Islam Negeri ( UIN ) Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari, AZ, MA mengatakan, sosok Zairullah Azhar merupakan orang yang lekat dengan dakwah, pengajian.
“ Di mana ada Zairullah, di sana ada pengajian,” ungkap Hafiz Anshari ketika memberikan sambutan pada Istighosah menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 Hijriah di Pendopo Darul Azhar Banjarmasin, samping kediaman Zairullah Azhar, Minggu ( 10/9/18 ) malam.
Bagi Hafiz Anshari, Zairullah bukanlah orang baru dalam hal menyemarakan siar islam, melalui pengajian-pengajian yang dilaksanakannya. Terutama ketika Zairullah menjadi bupati Kabupaten Tanah Bumbu. “ Saya kerap datang ke pengajian Pak Zaaairullah yang dilaksanakan setiap malam Jumat,” cerita mantan Ketua KPU RI periode 2007-2012.
Jumlah jemaah yang hadir setiap malam Jumat, kata Hafiz Anshari, mencapai ribuan orang. Dan mereka yang datang tidak hanya dari seluruh desa yang ada di Tanah Bumbu, tapi juga dari kabupaten/ kota yang ada di Kalimantan Selatan.
Sekadar mengingatkan, sejak menjadi penjabat hingga menjadi bupati definitif, Zairullah selalu menghidupkan siar islam di Tanah Bumbu. Tidak hanya menggelar pengajian rutin, para PNS – di semua tingkatkan di lingkungan Pemkab Tanah Bumbu – sebelum masuk kerja diwajibkan sholat dhuha berjamaah.
Kegiatan pengajian rutin yang digelar di masjid Darul Azhar Nurussalam, — tidak jauh dari Istana Anak Yatim Darul Azhar– hingga kini masih berjalan. Hanya saja jumlahnya tidak sampai ribuan orang lagi seiring berakhirnya jabatan Zairullah sebagai orang nomor satu dan sekaligus salah seorang penggagas berdirinya Kabupaten Tanah Bumbu.
Selain tetap melaksanakan pengajian, Zairullah hingga sekarang masih mengayomi anak yatim di Batulicin, Marabahan, dan Banjarmasin.
Sementara itu, Zairullah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan menyambut tahun baru di Pendopo Darul Azhar Banjarmasin merupakan untuk kali kedua dilaksanakan. “ Tahun dulu kita juga melaksanakannya,” kata Zairullah yang juga Ketua DPW PKB Kalimanan Selatan itu.
Istighosah dengan tema “ Hijrah : Perubahan dan Optimisme Menyongsong Masa Depan yang lebih baik, menurut Zairullah memiliki makna yang luar biasa. Inti semuanya dari tema tersebut, bagaimana ke depannya kita harus baik dalam semua hal.
Memaknai hijrah tidak sama halnya dengan peristiwa nabi Muhammad SAW ketika hijrah dari Mekkah ke Madinah. “ Hijrah tersebut bagaimana kita membaiki kualitas diri untuk menyongsong kedidupan islam yang lebih baik, “ kata Hafiz.
Soal perubahan, menurut Hafiz, semua akan berubahan dalam kehidupan ini. Contoh konkrit, dulu hanya anak kecil, besok atau lusa sudah menjadi ayah. “ Hari ini kita menjadi cucu, nanti suatu saat seiring dengan perubahan kita akan menjadi kai ( kakek ),” katanya sambil tertawa.
Pada acara yang juga dihadiri sejumlah caleg PKB, termasuk caleg untuk DPR RI, Hafiz Anshari mengingatkan apa yang ingin dicapai jika nantinya terpilih sebagai anggota dewan. “ Dan jika terpilih jangan lupa dengan para pemilihnya,” katanya mengingatkan.
Istighosah yang juga dihadiri para pimpinan PTS, dosen dan staf yang bernaung dibawah benderan ZA Grup, didahului sholat magrib berjamaah, sholat taubat, sholat tasbih dan sholat hajat. Edwan Muhammad.
Discussion about this post