BANJARMASIN aktualkalsel.com–Proyek normalisasi Sungai Veteran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mulai dipersiapkan pengerjaannya. Bank Dunia sudah setuju menggelontorkan pinjamannya untuk membiayai pembenahan sungai yang selama puluhan tahun kondisinya ‘sekarat’ dan semakin dangkal serta menyempit.
Persetujuan itu direalisasikan dengan penandatanganan kontrak kegiatan NUFREP tahap I oleh pihak Bank Dunia dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rabu 28 Agustus 2024 di Jakarta dengan nilai pinjaman 209 miliar.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang ikut menyaksikan momen tersebut membagikannya di laman pemko banjarmasin beberapa jam kemudian.
“Dana sebesar ini untuk pengerjaan normalisasi Sungai Veteran ruas Tempekong hingga Simpang Ulin,” tulisnya.
Dijelaskannya, ini bagian dari keseluruhan proyek normalisasi empat sungai di Bsnjarmasin yaitu Sungai Veteran, Pintu Air Sungai Kekayan, Sungai Gurung dan Sungai Sutoyo.
“Total nilai kontraknya adalah Rp900 miliar tahun jamak mulai 2025-2027, dikerkakan oleh Adhi Karya,” demikian penjelasan di laman tersebut.
Adhi Karya merupakan badan usaha negara yang berada di bawah Kementrian PUPR. Sedangkan proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional (NUFReP) dimakaudkan untuk membantu kota-kota mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko banjir di tingkat nasional dan kota serta melalui investasi untuk pengelolaan risiko banjir perkotaan yang terpadu.(uumsri/foto net)
Discussion about this post