BANJARMASIN – International Conference On Sustainable Built Environment (ICSBE) atau Konferensi Internasional untuk Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan digelar di Kota Banjarmasin.
Salah satu hot isu yang akan menjadi topik utama pembahasan dalam kegiatan di Hotel Golden Tulip Banjarmasin adalah tentang penataan Kota Banjarmasin, dimana kota berjuluk seribu sungai ini memiliki geografi berada di bawah permukaan laut dengan kepadatan penduduk cukup tinggi, sehingga perlu adanya masukan-masukan dari berbagai pihak termasuk para akademisi.
“Kita sangat berkepentingan dan perlu masukan-masukan dari berbagai pihak, karena Kota Banjarmasin kondisinya berada di bawah permukaan air laut, dengan tingkat kepadatan penduduk sangat tinggi. Jadi penataan kotanya berbasis pada penataan sungai, dan ini perlu masukan dari berbagai pihak,” kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Kamis (11/10).
Masukan yang diharapkan pemimpin Bumi Kayuh Baimbai itu adalah tentang bagaimana cara yang tepat membangun kota dan menghilangkan kekumuhan.
“ Kita ingin membangun dan menghilangkan kekumuhan. Ada dua pola, pertama kita gusur kemudian diganti dengan urbanisasi, atau dengan penataan tetapi tidak menggusur. Model seperti apa yang paling pas, jadi kita perlu masukan dari berbagai pihak,” katanya
Dijelaskannya, selain masukan tentang bagaimana membangun dan menata kota, Pemko Banjarmasin juga berharap adanya masukan lain terkait master plan perencanaan pembangunan Kota Banjarmasin ke depannya. Lia
Discussion about this post