TANAH BUMBU, aktualkalsel.com — Berdasarkan hasil pemaparan saat rapat pengendalian inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) menunjukkan angka inflasi ramadhan dan lebaran 1444 Hijriah atau tahun 2023 lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat Margo Wuyono dalam rapat pengendalian inflasi Minggu keempat April 2023 yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, Rabu (3/5/2023).
Kepala BPS Pusat mengatakan hal itu menunjukkan kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi periode ramadhan dan lebaran 2023, dimana angka inflasi saat ini juga menurun dari 4,97 persen menjadi 4,33 persen.
Inflasi pangan dapat ditekan yang ditopang aktivitas panen raya padi dan komoditas hortikultura sepanjang Maret-April seperti halnya panen raya cabai rawit dari hasil gerakan tanam cabai serentak.
Menanggapi hal itu Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa itu juga berkat kerja keras pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi.
Meski begitu, sebagian besar kota-kota tujuan utama pemudik pada ramadhan dan lebaran tahun ini mengalami inflasi, tetapi inflasi yang terjadi lebih rendah dibanding ramadhan dan lebaran tahun lalu.
Selanjutnya sebagian besar kabupaten/kota non-IHK (Indeks Harga Konsumen) mengalami penurunan IPH (Indeks Perkembangan Harga) pada April 2023 khususnya di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Adapun komoditas penyumbang utama kenaikan IPH di sebagian besar kab/kota adalah beras, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng, sedangkan penyumbang utama penurunan IPH diantaranya komoditas pangan cabai merah, cabai rawit dan bawang merah. Fitri/Edwan
Discussion about this post