BANJARMASIN aktualkalsel.com — Hai, ibu. Di mana hati nurani mu hingga engkau tega mengeletakkan bayimu yang masih merah di teras sebuah mushola pada malam hari menjelang subuh? Lalu meninggalkannya pergi.
Waktu sekitar pukul 0.4 menjelang subuh, suara tangisan bayi membangunkan Dewi warga Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa 6 Mei 2023.
Padahal setahu Dewi di selitar rumahnya tidak ada yang memiliki bayi.
Karena tangisan tidak kunjung reda, perempuan ini pun mencoba mencari tahu arah datang suara yang memilukan itu. Dewi melakukan penelusuran dan menemukan bahwa tangisan itu semakin mendekat ke Mushola yang tidak jauh dari rumahnya
Perempuan ini mengungkapkan, “Seorang bayi perempuan yang masih kemerahan, sangat lemah,” seperti dilansir dari berita banjarmasinpost.co.id.
Dia kemudian berinisiatip membawa bayi yang terbungkus kain itu ke rumahnya. Dewi memberitahukan penemuan bayi ini kepada tetangganya setelah hari mulai terang. Kemudian mereka melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat.
Kepala Polsek Labuan Amas Utara, Ipda Lilik Hadriyanto, mengungkapkan, “Kami menerima laporan penemuan bayi perempuan ini. “Demikianlah yang dikutip dari berita tersebut.
Pihak Dinas Sosial setempat sedang merawat bayi yang dibuang oleh orangtuanya pada saat ini. Belum ada kejelasan mengenai langkah-langkah selanjutnya dalam penanganan kasus ini..(uumsri/ilustrasi net)
Discussion about this post