BANJARMASIN AKTUAL— Peristiwa gerhana, apakah itu gerhana matahari ataupun gerhana bulan bukan sesuatu yang berkaitan dengan mistis seperti kematian atau kelahiran yang agung.
Menurut Ustad Drs H Tamin Hudari SHI, MH , gerhana merupakan peristiwa dimana Alloh menunjukkan kekuasaan dan kebesarannya yang tiada tara. Dimana bukan hanya matahari, bumi dan bulan yang tunduk pada peredaran dalam genggaman NYA tetapi seluruh alam semesta.
“Gerhana itu merupakan ayat kauniyah yaitu kalam Alloh yang tidak terfirmankan dengan kata kata atau kalimat seperti ayat ayat qauliyah tetapi merupakan suatu kejadian langsung yang dapat dillihat dan dirasakan manusia,” ujar Tamin Hudari ketika menbetikan khutbah sholat khusuf atau sholat gerhana di Masjid Mujahidin Jl Belitung Banjarmasin Kamus 26 Desember 2019 bada Zuhur.
Adalah merupakan sunnah bagi muslimin ketika terjadinya gerhana untuk sholat dua rakaat, menperbanyak zikir, sedekah serta berdoa sebagai wujud ketakwaan kepada Alloh dan ketaatan kepada Rasulullah SAW.
Tidak ada cara lain untuk mewujudkan umat Islam cinta kepada Alloh dan Rasul, selain dengan melaksanakan kewajiban dan sunnah Rasul serta menjauhi larangannya.
Di momen gerhana ini pula, ujar ulama ini, Alloh menguji hamba NYA apakah menjalankan perintahnya dengan beribadah atau justru sibuk dengan mencari sudut sudut gerhana untuk diabadikan dalam rekaman.
Diakuinya, pada zaman Rasulullah pernah terjadi gerhana bertepatan dengan meninggal dunia putra Rasulullah bernama Ibrahim di usia 18 bulan.
Ketika itu sempat beredar isu mistis yang menghubungkan gerhana dengan meninggalnya putra Rasulullah tersebut.
“Namun Rasulullah menegaskan tidak ada hubungan mistis antara gerhana dengan sebuah kematian atau kelahiran agung, kecuali sebagai tanda tanda kebesaran Alloh yang menggenggam alam semesta,” ujar ulama ini. Uumsri
Discussion about this post