BANJARMASIN, AKTUAL – Perhelatan pemilu legislatif di Kalimantan Selatan pada 2019 mendatang diperkirakan semakin ketat. Berdasarkan daftar calon sementara ( DCS ) yang dikeluarkan KPU pusat, beberapa hari lalu, ada sejumlah mantan kepala daearah yang ikut bertarung pada pileg tahun depan.
Untuk Dapil Kalsel II misalnya, yang terdiri dari Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, di sini bertengger tiga orang yang pernah menjabat bupati dan satu orang walikota.
Mereka, Zairullah Azhar dari PKB ( mantan bupati Tanah Bumbu dan Wakil Ketua Komisi VII periode 2014- 2019, yang berhenti karena ikut pilgub 2015 lalu ), Sjachrani Mataja ( Nasdem ), Bupati Kotabaru yang sebelumnya menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerinda ), Muhidin ( PAN ), mantan walikota Banjarmasin dan anggota DPRD Kalimantan Selatan.
Sementara itu, untuk Dapil Kalsel I yang meliputi Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, dua orang mantan bupati ikut bertarung. Mereka, Syaiful Rasyid ( Gerindra ) yang hingga saat ini masih menjadi anggota DPR RI, dan Pangeran Khairul Saleh ( PAN ), mantan Bupati Kabupaten Banjar dua periode.
Sedangkan petaha yang kembali bertarung pada pileg 2019, untuk dapil II, Hasnuryadi Sulaiman ( Partai Golkar ), dan Muhammad Aditya Mufti Arifin ( PPP ).
Untuk dapil I dari PKB Zainul Arifin Noor dan A Latief Hanafiah, Ahmadi Noor Supit ( Golkar ), Habib Aboe Bakar Alhabsyi, dan Syaifulah Tamliha ( PPP ).
Pada pileg 2014, empat mantan bupati di daerah ini meraih jatah keanggotaan DPR RI. Keempat mantan bupati yang tembus DPR periode 2014 – 2019 yaitu mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Saiful Rasyid untuk dapil Kalsel I
Tiga mantan bupati lain yang berhasil meraih jatah keanggotaan DPR pada pileg 2014 melalui dapil Kalsel II yang meliputi lima kabupaten dan kota yaitu H Zairullah Azhar (mantan Bupati Tanah Bumbu), H Adriansyah (mantan Bupati Tanah Laut) dan H Sjachrani Mataja ( ( mantan Bupati Kotabaru).
Mantan Bupati Banjar Pangeran Khairul Saleh kepada AKTUAL menjelasan, alasan ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI lewat PAN karena ingin ikut berjuang di pusat memajukan Kalimantan Selatan dalam berbagai bidang pembangunan.
PAN yang diidentikan dengan “ partai Islam”, ungkap Khairul Saleh, berdasarkan target Ketua DPD PAN Kalimantan Selatan Muhidin, mematok minimal dua kursi.
“ Saya optimis, PAN pada 2019 mendatang bisa meraih tiket ke DPR RI. Minimal dua kursi,” kata Khairul Saleh yang dihubungi via handphone, Rabu ( 15/8 ) siang.
Pada pileg 2019, mantan Kepala Dinas PU Kota Banjarmasin itu, menegaskan, PAN ingin mewarnai DPR RI sehingga bisa menyuarakan lebih banyak aspirasi masyarakat Kalimantan Selatan, dan umat Islam secara nasional. Edwan muhammad/ SKR
Discussion about this post