BANJARMASIN, aktualkalsel.com — Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin murni 2022 sebelum perubahan sudah memenuhi apa yang ditargetkan.
Bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman mengungkapkan sejak Januari-Agustus 2022 diklaim sudah mencapai 65 persen.
Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin Edy Wibowo kepada aktualkalsel.com menjelaskan, dalam APBD Banjarmasin 2022, potensi PAD dipatok sebesar Rp405,8 miliar lebih terdiri dari komponen pajak daerah, retribusi daerah hingga hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta potensi PAD lainnya.
” Setelah adanya perubahan APBD, untuk PAD ada tambahkan sebesar Rp77 miliar,” ungkap Edy Wibowo.
Untuk mencapai apa yang ditargetkan, menurut Edy Wibowo, pihaknya harus bekerja keras dan mengoptimalkan dalam tiga bulan terakhir ini.
Berdasarkan potensi yang ada sumber penerimaan di sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan-Perkotaan (PBB-P2) hingga perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
Untuk jenis pajak daerah yang dikelola BPKPAD Kota Banjarmasin dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), jelas Edy Wibowo, adalah pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak sarang burung walet.
” Pajak parkir yang juga sumber penerimaan PAD harus kita genjot,” katanya seraya menambahkan pada November 2022 nanti baru bisa diketahui pajak di sektor mana yang sudah mencapai 100 atau mendekati. RSB-01/Edwan
Discussion about this post