BANJARMASIN– Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kalsel Husnul Khatimah mengatakan angka indeks kesetaraan gender di Kalsel masih rendah.
“Kita masih di bawah angka indeks nasional,” ujar kepala Dinas PPPA Kalsel itu ketika membuka Bimbingan Teknis Pengarusutamaan Gender (PUG) di Hotel Rodhita Banjarmasin Kamis 24 Oktober 2019.
Rendahnya angka ini, ujarnya, tidak bisa dilepaskan dari capaian kota dan kabupaten di Kalsel selama ini.
Diharapkannya melalui bintek PuG yang diikuti para pengurus organisasi yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ini, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penguranaan arus gender di Kalsel.
“Aktivis perempuan dan perlindungan anak yang ikut nantinya bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang strategi yang akan dikembangkan dari hulu ke hilir”, jelas Hun Khatimah.
Dengan demikian, menurutnya, masyarakat mengerti tentang peran masing masing untuk berpartisipasi.
Bintek sehari diikuti utusan ormas tang tergabung dalan Forum Komunikasi Wilayah (Forkomwil) Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempyan dan Anak (Puspa) Kalsel.
Forum Puspa secara nasional san daerah mengemban misi untuk mengentikan tiga isu yang merugikan perempuan dan anak yaitu untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia serta mengakhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.
“Tiga misi Puspa ini dikenal sebagai three ends,” ujar ketua Forkomwil Puspa Kalsel Yeni Mulyani dalam kesempatan itu. Uumsri
Discussion about this post