BANJARMASIN, AKTUAL – Anggota DPRD Banjarmasin Musaffa Zakir mempertanyakan rencana lanjutan pembangunan gedung Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin yang kembali tertunda, karena proses lelang proyek pembangunan tersebut gagal lelang untuk kali kedua di tahun 2018.
“Tetapi alasannya saya belum tahu, kenapa pembangunan itu kembali gagal lelang,” kata politisi PKS itu saat di gedung dewan kota, Senin.
Menurutnya, dengan gagalnya lelang proyek tersebut, pihaknya berencana sesegeranya menanyakan langsung kepada panitia lelang melalui Lembaga Pelelangan Secara Elektronik (LPSE) dan Dinas Kesehatan setempat.
Pihaknya mengaku, tidak ingin lambatnya proses lelang dan kegagalan tersebut, berpengaruh pada rencana pengoperasian gedung rumah sakit pada tahun 2019 mendatang.
“Tentunya kita tidak ingin ada penundaan, karena rencana pengoperasian itu sudah jauh-jauh hari disampaikan,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi menilai, kegagalan proses lelang tersebut, seolah menjadi indikasi ketidaksiapan pemerintah kota dan Dinkes dalam merealisasikan pembangunan itu.
“Karena ini sudah lelang yang ke dua pada tahun ini, kenapa bisa gagal lagi,” cetus politisi PAN ini.
Padahal tekannya, segala kesiapan seperti anggaran dan lainnya telah dilakukan untuk menunjang pembangunan itu. Bahkan anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp37 miliar juga dialokasikan untuk pembangunan tahun ini.
“Jadi totalnya dananya cukup besar, anggaran Silpa tahun 2017 Rp37 miliar ditambah APBD murni 2018 Rp15 miliar untuk alkes,” jelasnya.
Jika kembali tertunda tambahnya, maka dipastikan pembangunan itu kembali tertunda dan berakit pada molornya proses pengoperasian gedung rumah sakit pertama milik pemerintah kota tersebut.
ant/ Edwan muhammad
Discussion about this post