BANJARMASIN aktualkalsel.com–Balita pesohor Indonesia ini adalah Ameena. Buah hati keluarga besar dunia hiburan papan atas negeri ini. Darah ke-artisa-an yang diwarisinya mengalir dari berbagai lini nenek kakeknya.
Ayahnya Atta Halilintar adalah pelaku sekaligus pebisnis dunia hiburan yang berotak cemerlang. Berasal dari keluarga yutuber berpengaruh yaitu Gen Halilintar dengan formasi sebelas anggota keluarga dengan hobi traveling keliling dunia.
Belum lagi Aurel, sang ibu balita ini, adalah dari keluarga biangnya artis legendaris Tanah Air. Ibu Aurel seorang diva senior yang tak lekang dimakan regenerasi: Krisdiyanti. Penyanyi dengan suara mahal yang kini juga anggota DPR RI. Tantenya, Yuni Sara setara kadar kesohorannya dengan sang diva.
Dan, yang tak kalah berbobot keartisannya adalah kakek Ameena dari garis ibundanya yaitu Anang Hermansyah, seorang musisi yang bertahan di dua generasi. Pencipa lagu, penyanyi yaa produser dan dalam sewindu terakhir ini bertahan sebagai tim juri pencarian bakat paling bergengsi di Tanah Air. Plus, istri Anang yang nenek sambung si balita juga seorang penyanyi, yutuber terkenal.
Dengan sederet panjang kalangan pesohor yang menetesi darah Ameena, tak heran kalau sejak awal Juni 2023 kasus ini menggelinding, ramai dunia maya menyebut terlalu tak rasional bila ada seorang nitizen yang berani membuly balita belum dua tahun ini. Apalagi dengan kalimat yang teramat melukai orangtua, siapa saja. Berkali kali pula.
Baru baru ini sang ayah Atta Halilintar memposting kalimat bully yang ditulis si nitizen tersebut yang intinya mendiskriditkan balita itu dengan tuduhan pengidap riwayat down syndrom, dengan tambahan kata kata yang jauh lebih kasar dari ucapan ‘dungu’.
“Orangtua siapa yang tak terluka dan marah. Anak yang alhamdulillah diberi Alloh sehat dan normal,” tulis Atta Halilintar di akunnya seraya meng-capture tiga kali postingan si pembully.
Kini, Atta sudah meng-hire pengacara untuk membawa kasus pembuly an terhadap balita ini ke jalur hukum. Tujuannya agar ada penjara di kalangan hater yang terlalu sadiz, khususnya terhadap balita. Kekerasan melalui aksara.
Hasilnya, sudah terlacak si nitizen. Konon dia seorang perempuan berprofesi sebagai guru, plus istri seorang penegak hukum.
“Semula kami masih berlembut hati, menunggu maaf dari si pembuly begitu dudah pertenuan dr gan pihsk lawyer, eee ternyata dia merasa tak ada salah. Jadi kita lanjut saja,” ujar pihak lawyer sang yutuber dengan puluhan juta follower itu.(uumsri/foto net)
Discussion about this post