BARABAI, aktualkalsel.com — Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan pada hari ketiga tahun ajaran baru 2020/2021 melakukan monitoring ke beberapa sekolah, Rabu ( 15/7/ 2020 ).
Wabup didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Pandiansyah dan Kadis Pendidikan Hj. Chairiah.
Sekolah yang mereka datangi diantaranya SDN 1 Barabai Timu, SDN 2 Barabai Timur dan SMPN 12 HST.
Dalam monitoring tersebut Berry Nahdian Forqan memberikan arahan kepada Kepala Sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa agar tetap menerapkan sosial distunching saat belajar mengajar.
” Kami menghimbau kepada Kepala Sekolah agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat belajar mengajar,” kata Berry mengingatkan.
Para peserta didik harus tetap menjaga protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
” Meski saat ini daerah kita sudah mulai mencoba menerapkan adaptasi New Normal, kita tak boleh lengah karena sewaktu waktu wabah Pandemi Covid 19 ini bisa terjadi lonjakan kasus,”ungkapnya.
Dalam arahan nya Berry Nahdian Forqan mengatakan di tahun ajaran ini layaknya tahun sebelumnya, diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Lantaran di tengah pandemi Covid-19, MPLS tahun ini di lakukan secara berbeda yakni dilakukan secara singkat yaitu selama tiga hari dan bergiliran dengan kakak kelasnya masuk sekolah pertama di tahun ajaran baru.
Seperti di SDN 2 Barabai Timur MPLS di lakukan secara sampling, beberapa siswa tidak semua datang ke sekolah dan hanya siswa siswi baru saja.
Berry berharap untuk MLPS ini jangan terlalu lama kalau bisa di persingkat saja.
“Kita harus segera mulai proses pembelajaran di sekolah untuk supaya kegiatan proses belajar mengajar ini bisa berlangsung secara wajar walaupun melalui daring, tidak bisa dulu dengan tatap muka,” ujarnya.
Ini sangat penting dilakukan maka dari itu Berry menititipkan kepada para guru untuk memberikan pendidikan seperti sesuai pola metode dan tahapan demi tahapannya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Chairiah menyampaikan, dalam pembelajaran daring ini untuk siswa ditekankan dari jam berapa mereka harus sudah mulai siap, tentu untuk ikut pembelajaran di rumahnya masing-masing.
“Walau di rumah selama mengikuti proses pembelajaran seperti layaknya di sekolah dan lakukan monitoring langsung ke rumah siswa siswi walaupun secara sampling untuk memberikan semangat kepada siswa dalam pembelajaran secara daring mulai rumah,” ujarnya.
Sekolah, tetap memberlakukan proses belajar mengajar misal dari jam 07.30 sampai pukul berapa. Dis/ Edwan
Discussion about this post