BANJARMASIN aktualkalsel.com–Rekor bersepeda dari Indonesia ke Mekkah, Saudi Arabia diukir pria asal Magelang, Jawa Tengah bernamaFauzan. Berangkat awal November 2021 pedal sepedanya masuki kota tujuan pada pertengahan Juni 2022.
Kota Suci Mekkah tengah bersiap menyelenggarakan ibadah haji 2022 –atau tahun pertama paskapandemi yang menyebabkan pelaksanaan ibadah besar ini tertutup bagi umum selama dua tahun– ketika Fauzan memasuki kota itu.
Tibanya di sana Fauzan melapor ke Konjen RI setempat lalu dikerumuni para pegiat yutub asal Indonesia yang mukim di Mekkah dan sekitarnya.
Perjalanan tujuh bulan mengayuh sepeda dari kota kelahirannya Magelang ke Kota Suci Mekkah melintasi perbatasan empat dari tujuh negara yang semula dijadwalkannya.
“Dari Magelang saya ke Semarang terus Jakarta lalu Jambi dan Batam. Menyeberang ke Singapura, Malaysia kemudian Thailand,” cerita Fauzan di yutub Agusrinaldyafrizal di Mekkah pertengahan Juni 2022.
Nah, sampai di negeri ‘Gajah Putih’ ini gowesannya takbisa berlanjut. Proses visa untuk masuk negara India dan seterusnya hingga Oman tak berjalan mulus bahkan berpotensi gagal. Sementara hari terus berganti. Khawatir tiba di Kota Suci Mekkah di luar musim haji, maka dia memutuskan mempaking sepedanya untuk dibawa terbang menuju Riyadh.
“Dari Thailand saya putuskan naik pesawat ke Riyadh,” ujarnya.
Dari ibukota Saudi Arabia ini dia mulai lagi mengayuh sepeda. Tujuannya Jeddah, kota kedua terbesar di Saudi yang juga menjadi pintu gerbang utama kedatangan para tamu Alloh. Waktu tempuhnya juga tak tanggung tanggung: dua pekan!
Cuaca panas terik negeri padang pasir ini diakuinya cukup menguras tenaganya. Tetapi dia merasa lega, karena kota tujuan utamanya sudah di depan mata. Maka, dengan semangat memuncak Fauzan melanjutkan gowesnya ke Kota Mekkah. Dia masuk tanah Haramain tatkala di sana tengah berlangsung penyambutan para tamu Alloh yang akan melaksanakan ibadah haji.
Fauzan tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya yang amat sangat. Sumringah. Apalagi dia sudah bisa melaksanakan umrah keesokan harinya.
Kelelahan luar biasa setelah tujuh bulan mengayuh pedal sepeda melalui empat negara, terasa terbayar lunas dengan tawaf berkeliling Kabah. Ibadah yang sudah sangat dirindukannya dan diupayakannya dengan menabung rupiah demi rupiah selama enam tahun, terjalani sudah. Tinggal puncak niatnya yang masih belum bisa dipastikan yaitu berhaji.
Apakah Fauzan bisa melaksanakan ibadah haji bersama jutaan muslimin pada Hari Arafah yang tinggal dua pekan lagi?
Fauzan tak hendak berandai. Sebab, dia sadar di Mekkah belum terdaftar sebagai calon jemaah haji, syarat bagi setiap calon jamaah paskapandemi ini. Diluar daftar dari pemerintahan Saudi, tak mungkin bisa berada di Arafah untuk berhaji.
“Tetapi niat utama saya bersepeda tujuh bulan adalah untuk berhaji. Walau jujur, saya tak tahu prosedur apa yang harus dilakukan, hanya saja inshaa Alloh ada pertolongan untuk itu,” dia berharap.
Doa dan harapan ayah satu orang anak didengar dan diaminkan jutaan penonton sejumlah kanal yutub yang menayangkan kedatangan Fauzan di Mekkah setelah tujuh bulan mengayuh sepeda pancal dari kota kelahirannya Magelang, Jawa Tengah. Bahkan para pegiat yutub itu juga siap memfasilitasi apa yang bisa mereka tempuh demi tercapainya niat Fauzan untuk berhaji.
“Apakah pemerintah Saudi tidak tergugah atas ikhtiar luar biasa seorang hamba Alloh yang ingin berhaji seperti Fauzan? Saya rasa inshaa Alloh akan ada jalan menuju Arafah baginya,” ujar pemilik yutub di atas.(uumsri)
Discussion about this post