BANJARMASIN aktualkalsel.com–Innalillahi wainnalillahi rojiun. Masyarakat Kalimantan Selatan kembali kehilangan ulama kharismatiknya: KH Taberani Basri. Meninggal di usia sepuh 87 tahun dikenal sebagai ulama cendekiawan.
Selain dikenal sebagai ulama, semasa hidupnya juga merupakan dosen di Universitas Lambung Mangkurat Pernah menjadi Ketua Tanfidziyah PW NU Propinsi Kalsel (1997-2002), Ketua Komisi Dakwah MUI Kalsel, Ketua Badan Pengelola Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin (2008-2013).
KH Taberani Basri menjadi satu dari sekitar 70 orang korban selamat dalam peristiwa jatuhnya pesawat jamaah haji di Kolombo pada 1978. Pesawat yang membawa ratusan jamaah haji pulang ke Tanah Air itu jaduwalnya singgah di Kolombo untuk mengisi bahan bakar. Namun nahas pesawat jatuh di kawasan perkebunan terpencil pada malam hari.
Pada peristiwa kelam bagi sejarah penerbangan jamaah haji Indonesia itu, KH Taberani Basri menjadi penumpang di pesawat itu bersama sang istri. Ketika itu beliau berusia 40 tahun.
Kini 47 tahun setelah tragedi Kolombo tersebut, beliau berpulang, setelah sebagian besar masa hidupnya digunakan untuk berdakwah. Berita berpulangnya ulama sepuh ini menghiasi akun akun sosial media pada Rabu 1 Oktober 2025. Ucapan duka cita dan Doa terbaik dituliskan nitizen di kolom kolom komentar.(uumsri/foto net)