PROFIL
PENGGEMAR berat minuman kopi, penampilannya sangat sederhana namun begitu “garang” ketika menyampaikan orasi pada setiap kampanye calon kuat bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Itulah H.Paijan atau yang akrab disapa Pa’le Jan, salah satu pengusaha sukses di daerah ini.
Sebagai pengusaha sukses, Pa’le Jan tidak berpenampilan menonjol jika dibandingkan dengan pengusaha kebanyakan.
Lelaki asal Ponorogo itu, terlalu sederha, tapi selalu menjadi magnet dalam setiap orasinya. Terutama dalam mengungkapkan kebenaran.
Teriakan-teriakan, ” Hidup Pa’le, hidup Pa’le” selalu terdengar ketika dirinya berorasi.
Bagi masyarakat desa di Tanah Bumbu, hampir semuanya mengenal Pa’le Jan.

Di tim kampanye pasangan calon bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar – Muhammad Rusli ( ZR ) periode 2021 – 2024, Pa’le Jan dikenal sebagai penangkal hoax.
Semua berita bohong, fitnah yang ditujukan kepada paslon ZR, nomor urut 3 selalu dipatahkannya.
Sehingga kubu lawanpun ada yang mempertanyakan siapa sih Pa’le Jan itu, yang selalu berorasi dalam setiap kampanye Zairullah?
” Pihak lawan ( maksudnya paslon peserta pilkada yang lain ), ada yang menanyakan tentang saya, bahkan pendidikan terakhir saya,” ungkap Pa’le Jan kepada aktualkalsel.com, belum lama ini.
Pertanyaan dari pihak lawan ZR kepada Pa’le Jan cukup menggelitik. Karena setiap desa di daerah ini mengenalnya. Buktinya ketika mendampingi kampanye Zairullah semua yang hadir rata-rata mengenalnya.
” Kenal saya,” tanya sebelum menjelaskan tentang hoax- hoax yang selalu menyerang paslon ZR.
” Kenal, kenal,” jawab masyarakat yang hadir.
Soal ada orang yang mempertanyakan pendidikan donatur terakhirnya, Pa’le Jan tertawa lebar.
” Saya ini bukan PNS, bukan calon bupati, jadi apa hubungannya dengan pendidikan saya. Saya ini SMA saja tidak tamat, tapi saya punya ribuan karyawan,” katanya tertawa sambil mengisap rokoknya.
Meski demikian, Pa’le Jan punya banyak karyawan yang pendidikannya sarjana.
Sebagai tokoh masyarakat, Pa’le Jan dikenal dekat dengan siapa saja, terutama kalangan ulama di daerah ini.
Kenapa demikian? Karena Pa’le begitu memuliakan ulama. Menurut dia, ulama itu di penerus dakwahnya Rasullullah. Dengan banyaknya ulama dan memuliakannya, maka daerah kita berkah.
Dan mungkin di Kalimantan Selatan, Pa’le satu-satunya orang yang mendapat hadiah dari ulama besar dari Hadramaut berupa cincin dan tongkat yang selama ini dipakainya ketika berdakwah belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Tidak hanya dekat dengan ulama, tokoh-tokoh masyarakat desa, dengan wartawan pun Pa’le dekat.
Bahkan, kadang-kadang wartawan diundangnya untuk berdiskusi banyak hal, terutama pembangunan Tanah Bumbu ke depan.
Dalam berbagai diskusi Pa’le Jan selalu mengingatkan, profesi wartawan itu mulia. Karena pada dasarnya menyampaikan informasi berdasarkan fakta dan realita di lapangan.
Menurut Pa’le, dalam menulis berita, wartawan jangan banyak beropini tanpa didukung fakta dan melakukan check dan rechek, balancing.
” Wartawan yang baik adalah wartawan mentaati kode etik jurnalistik. Jika itu dilanggar, perlu dipertanyakan ke wartawannya” kata ayah Alzena Putri Fauziani Pratama itu.
Saat ini Pa’le Jan menjabat Corporate Operasional Jhonlin Group ini.
Merintis karir dimulai dari nol. Pria kelahiran Madiun 4 Januari 1970 mengungkapkan semangat, loyal, bertanggung jawab serta pengalaman merupakan guru nomor satu baginya untuk mencapai sukses. Edwan Muhammad/SKR