BANJARMASIN aktualkalsel.com–Seorang murid sekolah dasar negeri (SDN) di Banjarmasin mengaku kini tidak lagi memanfaatkan fasilitas makan siang program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berlaku di sekolahnya karena tiga alasan.
“Makan bekal dari rumah yang disiapkan mama saja,” tuturnya kepada aktualkalsel.com Kamis 25 September 2025.
Nur, sebut saja pelajar kelas 12 itu, mengaku sejak ramainya berita tentang pelajar keracunan makanan MBG, orangtuanya merasa cemas dan lebih memilih menyiapkan bekal untuk dibawa ke sekolah.
“Padahal sempat juga makan nasi ompreng yang dibagikan di sekolah. Pas dua hari itu menunya ga bisa dimakan karena ayamnya sangat keras,” tutur Nur polos.
Bahkan, menurutnya, sehari sebelumnya juga sempat makan ompreng MBG yang dibagikan, ternyata nasi dan ikannya bau seperti basi.
Ketika ditanya apakah jatah MBG nya dibuang atau tidak diambil, dia menyebutkan kalau yang ayamnya keras itu diberikannya kepada teman untuk dibawa pulang dan dimasak ulang biar empuk.
“Ada teman yang mau,” kata dia.
Padahal menurut Nur, sebelum ada MBG di sekolahnya, dia tidak pernah menbawa bekal, cukup jajan saja. Tetapi karena teman teman makan siang, ibunya pilih menyiapkan bekal menghindari hal tak diinginkan seperti ramai diberitakan. (uumsri/foto lustrasi net)