BANJARMASIN akatualkalsel.com–Tidak semua niat baik bisa diterima langsung masyarakat. Inilah yang dialami korps satuan lantas yang diduga di Kita Baubau, Sulawesi Tenggara.
Kalau biasanya pembagian takjil berbuka puasa Ramadhan selalu disambut ramai dan sumeringah warga, maka tidak dengan yang diadakan amggota lantas ini. Di satu tayangan viral media sosial, sejumlah anggota Bhayangkara ini menyiapkan sejumlah takjil kemasan yang disusun di atas meja lumayan besar. Meja diletakan persis di pinggir jalan yang lumayan besar depan markas polisi ini.
Sejumlah anggota ada yang dengan uniform lantas ada juga yang baju koko plus kopiah berdiri di sekitar meja siap membagikan takjil bagi pengendara yang lewat. Bahkan dari jarak sekitar belasan meter dari meja sudah ada anggota lantas yang berjaga untuk mengarahkan pengendara agar memperlambat jalan supaya mudah untuk menerima takjil.
Ee alih alih cara itu berhasil melancarkan derma sosial mereka, justru sebaliknya mengendara langsung balik arah begitu melihat ada sekelompok anggota lantas di pinggir jalan itu. Maka, pembagian takjil pun nyaris gagal total.
“Mau diberi takjil pengendara pada ngacir. Dikiranya ada sweeping,” ujar suara dalam video tersebut yang diduga dari salah seorang anggota.
Tayangan video inipun langsung ramai mendapat respons beragam. Ada yang menberikan komentar ‘tertawa ngakak’, ada pula yang serius.
“Mestinya papan tulisan razia diganti dengan tulisan ‘pembagian takjil’ jadi pengendara tidak langsung ngacir,” tulis satu nitizen.
Ada juga yang menyebut, ‘gagal’ nya pembagian takjil anggota lantas ini sebagai gambaran imej masyarakat terhadap korps yang satu ini: lantas identik dengan razia! (uumsri/foto net)
Discussion about this post